Senin 07 Jan 2019 15:31 WIB

Fadli: Prabowo-Sandi Kurang Diuntungkan dengan Format Debat

Anggota BPN mengkritik pemberian kisi-kisi pertanyaan debat capres.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon mengaku timnya tidak diuntungkan dengan pemberian kisi-kisi debat calon presiden dan calon wakil presiden. Fadli pun menyayangkan langkah Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memberikan kisi-kisi debat capres kepada pasangan calon.

"Menurut saya kurang (diuntungkan) ya, kalau misalnya tema debat oke lah. Tetapi kemudian anglenya seperti apa, ya jadi kurang, jadi debatnya formalitas. Itu yang kita sayangkan," ujar Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (7/1)

Fadli menilai dibocorkannya kisi-kisi debat capres membuat format debat capres seperti dibuat-buat oleh KPU. Harusnya kata Fadli, jalannya debat dan argumentasi datang dari kandidat pasangan capres maupun cawapres.

"Karena yang akan memimpin kandidat bukan timses, bukan stuntman. Jadi kandidat yang harus menyampaikan visi misinya. Cukup aneh menurut saya kenapa harus pertanyaan-pertanyaan itu dibocorkan atau diberikan," kata Fadli.

Karenanya, ia memprediksi debat capres tidak akan menarik karena materi debat capres sudah diberikan jauh-jauh hari menjelang debat. Padahal, publik menginginkan pemikiran dasar dari kedua kandidat terhadap isu-isu yang diajukan panelis.

"Itu kan enggak asyik lagi, enggak ada gregetnya, enggak ada efek kejutnya. Jadi nanti kalau sekarang dikasih bocoran soalnya, ya nanti tinggal ngapalin. Ini ya enggak asyik lagi lah," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement