REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Wakil Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri melantik unsur penentu kebijakan (UPK) di Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Tengah di Bencingah Adiguna, Praya, Lombok Tengah, pada Jumat (4/1)
Pembentukan UPK BPBD sesuai dengan SK Bupati Lombok Tengah nomor 283 tahun 2018 tentang pembentukan UPK BPPD Lombok Tengah. Terdapat Sembilan orang yang masuk sebagai untuk penentu di BPPD Lombok Tengah yabg berasal dari kalangan asosiasi kepariwisataan, akademisi, asosiasi profesi, media, dan perwakilan maskapai.
Sembilan nama dalam unsur penentu BPPD Lombok Tengah tersebut dilantik di Becingah Adiguna Praya, Jumat (4/1) siang. Pelantikan dan pengukuhan dilakukan Wakil Bupati Lombok Tengah, HL Pathul Bahri. Hadir Sekda Loteng, H Nursiah, Kadis Pariwisata, HL Putria, sejumlah Kepala SKPD, Asosiasi Pariwisata dan pihak terkait lainnya.
Pathul berpesan BPPD bisa menjadi ujung tombak dalam memajukan pariwisata di Lombok Tengah, terutama dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Lombok Tengah pascabencana.
Pathul menyampaikan pariwisata sudah menjadi sektor prioritas Pemkab Lombok Tengah. Hal itu tidak lepas dari sumbangsih pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bahkan, sektor pariwisata kini menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) tertinggi sejak beberapa tahun terakhir.
"Kami meminta tim BPPD solid dan fokus bekerja membantu pemerintah dalam hal promosi pariwisata daerah. Saya melihat personil BPPD sudah tepat karena diisi personil yang pas. Silakan langsung kerja dan niatkan untuk ibadah," ujar Pathul.
Setelah pelantikan, UPK BPPD Lombok Tengah langsung bergerak merumuskan beberapa hal penting yang berkaitan dengan program promosi pariwisata. Rapat internal berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah Mohammad Putria menghasilkan beberapa hal seperti pembentukan unsur pelaksana yang akan dilakukan Januari dan berlanjut ke penyusunan program kerja BPPD.
"Sesuai amanat Undang-undang, BPPD bertugas membantu pemerintah untuk promosi wisata, branding dan riset. Tiga hal ini yang menjadi pekerjaan utama BPPD," ujar Ketua BPPD Lombok Tengah, Ida Wahyuni Sahabudin.
Ida berharap, BPPD Lombok Tengah bisa membangun sinergi dengan pihak terkait. Dia menilai BPPD tidak bisa kerja sendiri dan perlu sinergi dari pihak terkait dalam sektor pariwisata untuk ikut terlibat maksimal dalam promosi dan memajukan pariwisata daerah.
"Terlebih pariwisata saat ini sudah menjadi program prioritas pemerintah daerah," kata Pathul menambahkan.