REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) resmi meluncurkan Molecular Medicine And Therapy Reserch Laboratory (MMT Lab), di Rumah Sakit Gigi Mulut (RSGM) UMY, Yogyakarta, Kamis (27/12) kemarin. MMT Lab ini dibangun dalam rangka menunjang dalam pembelajaran dan penelitian, sekaligus upaya UMY untuk menjadi institusi pendidikan yang mengikuti perkembangan zaman.
Kepala Laboratorium, Arya Adiningrat mengatakan, MMT Lab ini memiliki tujuan utama yaitu menghasilkan hal-hal yang bisa digunakan langsung kepada para pasien yang ada di RSGM UMY. MMT Lab merupakan fasilitas yang berada dan dikelola oleh Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UMY.
"MMT Lab menyediakan fasilitas untuk melakukan penelitian dan melakukan pengujian sempel yang telah diteliti," kata Arya berdasarkan siaran pers yang diterima Republika.co.id, Kamis (02/01).
Melalui MMT Lab ini, ke depannya ia berharap laboratorium ini bisa menjadi pusat riset UMY. Pun dengan pihak lain yang tentunya dapat berguna bagi pasien.
Arya menjelaskan, MMT Lab ini terdiri dari empat tahap pengembangan yang terbagi menjadi dua bagian yaitu tahap dasar dan tahap pengembangan. Pada tahap pertama, lanjutnya, disiapkan seluruh fasilitas alat dan sampel penelitian valid yang nantinya akan dibutuhkan untuk melakukan riset.
"MMT Lab ini terdapat empat tahap pengembangan yang harapannya nanti ketika sudah sampai pada tahap pengembangan terakhir, laboratorium ini bisa berfungsi secara maksimal," tambahnya.
Rektor UMY, Gunawan Budiyanto mengungkapkan, penelitian terhadap Micro Organisme sendiri telah lama dilakukan. Penelitian ini akan terus mengalami perkembangan yang pesat dan tentunya akan terus menghasilkan terobosan baru.
Ia juga menjelaskan, perkembangannya bukan hanya dibidang kedokteran saja. Namun juga dibidang lainnya seperti pangan dan juga pertanian.
Gunawan pun berharap, perkembangan sains di UMY bisa terus berkembang dan semakin maju dengan dibangunnya fasilitas ini. Ia pun mengharapkan adanya kolaborasi dari berbagai bidang seperti kedokteran dengan pertanian untuk melakukan penelitian bersama.
"Kita harus percaya bahwa MMT Lab ini bisa menjadi unggulan. Saya pun membayangkan bahwa bekerjasama antar disiplin ilmu bisa terjalin dikemudian hari," ujar Gunawan.