REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadinya erupsi Gunung Anak Krakatau, Lampung, Kamis (3/1) pukul 10.17 WIB. Kabid Manajemen Observasi Meteorologi Penerbangan BMKG lndonesia Hary Djatmiko mengatakan, berdasarkan sumber data KESDM, Badan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, tinggi kolom abu teramati kurang lebih setinggi 2.000 meter (m) di atas puncak yaitu 2.110 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu. Intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. "Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi kurang lebih dua menit 8 detik. Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada Status Level III atau Siaga," ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (3/1).
Ia menyebut ada beberapa rekomendasi. Yaitu masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer.