REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) melakukan pengecekan terkait kabar ditemukannya tujuh kontainer surat suara pemilu yang telah dicoblos, di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selain KPU, Bawaslu juga ikut melakukan pengecekan secara langsung.
Ketua KPU Arief Budiman memimpin langsung pengecekan, didampingi empat komisioner KPU lainnya, yakni Hasyim Asy'ari, Viryan, Ilham Saputra dan Pramono Ubdaid Tanthowi ikut melakukan pengecekan ke Kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai Tanjung Priok. Menurut Arief, pihaknya ingin memastikan kabar yang menjadi sinpang siur di media sosial tersebut.
"Kami kemari untuk memastikan. Sebab di sini data-data kedatangan kontainer dari luar negeri lengkap. Kami juga akan memastikan , sebab ada kabar ada kiriman masuk dari Tiongkok," ujar Arief, Rabu (2/1) malam.
Sementara itu, dua anggota Bawaslu, Mochamad Afifuddin dan Rahmat Bagja, juga hadir di kantor Direktorat Jenderal Bea Cukai Tanjung Priok. Kedua rombongan ini langsung bertemu dengan pihak bea cukai sekitar pukul 22.07 WIB.
Isu tentang penemuan surat suara ini mengemuka setelah Wakil Sekjen Demokrat, Andi Arief, menyampaikan hal tersebut di akun Twitternya pada Rabu. Dalam cuitan yang diunggah Andi pukul 20.05 WIB.
'Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yg sudah dicoblos di tanjung Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena ini kabar sudah beredar'.
Namun, cuitan itu sudah dihapus oleh Andi sendiri beberapa saat kemudian.