REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan hingga kini sudah berhasil mengevakuasi delapan jenazah korban bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Proses evakuasi adan pencairan korban terkendala hujan.
"Proses evakuasi masih terus kami lakukan untuk mempercepat seluruh korban yang tertimbun longsor ditemukan," kata Danren 061/Suryakencana Kolonel (Inf) M Hasan di lokasi bencana tanah longsor Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok, Selasa (1/1).
Menurut dia, kendala dalam melakukan evakuasi dan pencarian korban bencana ini adalah cuaca kurang mendukung. Sebab, beberapa kali turun hujan yang dikhawatirkan menyebabkan terjadi longsor susulan.
Selain itu, dua alat berat pun sudah di lokasi untuk mempermudah proses pencarian sebab diduga beberapa jenazah terjebak di dalam lumpur yang cukup tebal. Pihak TNI juga menurunkan lebih dari 350 personelnya yang dibantu ratusan personel dari Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan relawan lainnya.
"Saat ini kami fokus dalam pencarian korban. Dari hasil verifikasi ada 100 jiwa yang menghuni kampung tersebut dengan jumlah korban yang selamat 61 orang, delapan meninggal dan sisanya belum ditemukan," tambahnya.
Hasan mengatakan segala cara dilakukan pihaknya untuk mempercepat proses evakuasi ini dan untuk data korban disesuaikan dengan laporan keluarga kepada pihak BPBD Kabupaten Sukabumi.