REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung segera mengganti 634 perahu nelayan yang rusak akibat terjangan gelombang tsunami di Lampung, pada Sabtu (22/12) malam. Pemprov Lampung telah mendata kerusakan perahu nelayan akibat tsunami yang menerjang beberapa lokasi di Lampung tersebut.
"Berdasarkan data sementara perahu yang rusak itu terdapat di lokasi terdampak tsunami di Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, Tanggamus, dan Bandarlampung," kata Gubernur Lampung, M Ridho Ficardo pada refleksi tahun di ruang Rupatama Kantor Gubernur Lampung, di Bandarlampung, Senin (31/12).
Ia menyebutkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait rencana bantuan kapal nelayan oleh kementerian tersebut. "Terkait kerusakan kapal atau perahu nelayan, saya akan membicarakan pula bantuannya kepada Menteri Kelautan dan Perikanan," tambahnya.
Ridho menyebutkan, perekonomian kawasan yang terdampak tsunami di pesisir Lampung tersebut didapat dari hasil menangkap ikan. Menurutnya, sebagian besar penduduk di sana bermata pencaharian sebagai nelayan.
"Jika tidak kita bantu kerusakan kapal atau perahu nelayan dipastikan mereka tak bisa melaut yang merupakan mata.pencaharian sebagian masyarakat berdampak tsunami," ujarnya.