Senin 31 Dec 2018 16:22 WIB

Polri: Jangan Ada Aksi Sweeping Malam Pergantian Tahun

Ada 1.904 lokasi di Indonesia yang menjadi tempat merayakan malam pergantian tahun.

Suasana malam tahun baru di Ancol yang kerap diramaikan pengunjung
Suasana malam tahun baru di Ancol yang kerap diramaikan pengunjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Polisi Dedi Prasetyo menegaskan bahwa tidak boleh ada aksi sweeping dalam malam pergantian tahun. Menurut dia, di sejumlah daerah, termasuk di DKI Jakarta, ada imbauan dari gubernur yang meminta masyarakat agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan.

"Jangan sampai surat edaran itu dimanfaatkan golongan tertentu untuk melakukan aksi sweeping dengan membubarkan sebagian masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun," kata Dedi, Senin (31/12).

Ia menyebutkan setidaknya ada 1.904 lokasi di seluruh Indonesia yang akan dijadikan tempat merayakan malam pergantian tahun. Polisi pun berjaga mengamankan sejumlah lokasi tersebut. Terlebih pada malam pergantian tahun, umat kristiani akan melaksanakan ibadah.

"Ada sejumlah objek yang jadi prioritas pengamanan Polri. Selain itu, pada tanggal 31 (Desember 2018) 'kan ada kegiatan umat kristiani, itu juga menjadi fokus pengamanan aparat," katanya.

Densus 88 Antiteror juga bekerja semaksimal mungkin untuk mengantisipasi kemungkinan ancaman terorisme. "Densus bekerja semaksimal mungkin, fokusnya seperti di Bali, Jakarta, dan beberapa daerah di Jawa," katanya.

Menurut dia, Polri/TNI serta sejumlah instansi terkait menjamin keamanan di seluruh Indonesia dalam malam pergantian tahun hingga liburan tahun baru 1 Januari 2019.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement