Ahad 30 Dec 2018 19:41 WIB

Usai Dilantik, Bupati Bogor Janji Selesaikan Polemik Tambang

Ade mengatakan telah menyiapkan strategi untuk mengatasi masalah aktivitas tambang.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melantik Bupati Bogor terpilih Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Aula Barat Gedung Sate, Ahad (30/12).
Foto: Republika/Arie Lukihardianti
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melantik Bupati Bogor terpilih Ade Yasin dan Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan di Aula Barat Gedung Sate, Ahad (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bupati Bogor terpilih Ade Yasin berjanji menyelesaikan polemik aktivitas tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor. Bahkan, Ade mengatakan telah menyiapkan strategi untuk mengatasi masalah tersebut.

"Kami telah menyiapkan rencana jangka pendek dan jangka panjang sebagai solusi permasalahan di Jalur Parung Panjang," kata Bupati Ade Yasin, di Gedung Sate Bandung, Ahad (30/12).

Langkah pertama, kata Bupati Ade, pihaknya ingin bertemu dengan Pemkab Tangerang, karena ini terintegrasi antara Kabupaten Bogor dan Tangerang. "Saya ingin ada pertemuan dengan pemerintah tetangga, bagaimana Parung Panjang tidak menghambat lalu lintas dan kegiatan masyarakat," ujar dia.

Dia mengatakan masalah yang dikeluhkan warga adalah jalur tersebut sangat sering macet dan sering pula terjadi kecelakaan lalu lintas sampai mengakibatkan tewasnya beberapa orang. Menurut dia banyaknya truk tronton di jalur pertambangan itu disebut sebagai satu di antara faktor sering terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Dia mengatakan kemacetan lalu lintas di Parung Panjang juga, satu di antaranya diakibatkan adanya kebijakan Pemkab Tangerang yang memberlakukan jam operasional truk tambang.

"Sehingga mereka menunggu jam operasional dibuka sehingga terjadi penumpukan dan masyarakat tidak bisa lewat. Bagaimana kalau ada yang perlu ke rumah sakit dan sebagainya," kata dia.

Sementara untuk solusi jangka panjang, Bupati Ade Yasin menyatakan, Pemkab Bogor menyiapkan rencana pembangunan jalan tambang, yakni sebuah jalan yang akan dibangun sebanyak satu ruas sepanjang 18,5 kilometer. "Dan sepanjang lima kilometer merupakan lahan milik Perhutani, sedangkan sisanya milik warga. Itu dari Lebak Wangi, Cigudeg, sampai Parung Panjang, keluar di Tangerang, di BSD dan alternatif kedua yang keluar melalui Lebak, Banten," kata dia.

Namun, Pemkab Bogor mengaku kesulitan dari segi pendanaan karena APBD Kabupaten Bogor tidak cukup untuk membangun jalan baru di sekitar Parung Panjang. Karena itu, Pemkab Bogor menyambut baik rencana Pemprov Jabar yang berniat membantu menyelesaikan masalah pembangunan jalan terkait solusi Parung Panjang.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil atau Emil meminta penyelesaian masalah polemik aktivitas tambang di Parung Panjang, Kabupaten Bogor, kepada Bupati dan Wakil Bupati Bogor Periode 2018-2023, yakni Ade Yasin dan Iwan Setiawan. Keduanya resmi dilantik  di Aula Barat Gedung Sate Bandung pada Ahad.

"Salah satunya yang selalu masuk menjadi perhatian saya adalah masalah Parung Panjang, masyarakat berharap ada penyelesaian yang baik secara teknis sehingga tidak ada lagi masalah," kata Gubernur Jawa Barat seusai pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Bogor terpilih.

Menurut dia, Bupati Bogor Ade Yasin sudah menghadap kepada dirinya untuk berkomunikasi dan memberikan solusi jangka pendek terkait penyelesaian masalah Parung Panjang. "Kita lihat setelah dilantik punya full power untuk menyelesaikan masalah salah satunya Parung Panjang. Jadi kebetulan bupatinya baru ya sudah saya titipkan dulu masalah yang menurut saya, jadi kalau Jabar mah Citarum sebuah krisis nah di sana mah Parungpanjang," kata Gubernur Jabar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement