Sabtu 29 Dec 2018 14:41 WIB

Ma'ruf: Moderator Debat Capres Harus Netral dan Profesional

Moderator juga diharapkan tidak menyimpang dari skenario yang disiapkan KPU.

Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat menghadiri kegiatan Istighosah doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda di Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu), Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12) pagi.
Foto: Republika/Muhyiddin
Calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin saat menghadiri kegiatan Istighosah doa bersama untuk korban tsunami Selat Sunda di Pondok Pesantren Mathla'ul Anwar Linahdlatil Ulama (Malnu), Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG  - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, mengingatkan moderator  acara Debat I capres dan cawapres untuk bersikap netral, profesional, dan tidak memihak kepada salah kubu. KH Ma'ruf Amin mengatakan hal itu kepada pers pada kegiatan Istigasah dan Doa Bersama di Pondok Pesantren Malnu, Menes, Pandeglang, Banten, Sabtu (29/12).

Debat Capres dan Cawapres putaran pertama akan diselenggarakan KPU pada 17 Januari 2018. KPU telah menetapkan para panelis serta Ira Koesno sebagai moderator. Ma'ruf menegaskan tak mempermasalah siapa yang akan menjadi moderator atau panelis selama yang bersangkutan netral dan profesional. Moderator juga diharapkan tidak menyimpang dari skenario yang disiapkan KPU.

"Kita percaya KPU pasti memilih mereka yang kredibel," katanya..

Soal panelis, Kiai Ma'ruf Amin juga mengharapkan mereka bertindak objektif.  "Panelis itu harus berlaku obyektif, jujur. Kalau itu sudah dilakukan, saya kira dari kelompok manapun, dari profesi apapun tidak menjadi masalah buat kita," kata Kiai Ma'ruf.

KPU sudah menetapkan Ira Koesno dan Imam Priyono sebagai moderator debat. Sementara sebagai panelis, selain Bambang Widjojanto, ada nama Hikmahanto Juwana, Bagir Manan, Ahmad Taufan Damanik, Bivitri Susanti, Koordinator, Adnan Topan Husodo, dan Margarito Kamis.

Menyangkut persiapan dirinya dan capres Jokowi menghadapi debat kandidat, Kiai Ma'ruf mengatakan pihaknya tentu akan mempersiapkan diri. Dia lalu mengutip pernyataan Jokowi bahwa persiapan akan dilakukan berdekatan dengan hari debat. Kalau jarak waktunya terlalu lama, nanti kandidatnya bisa lupa.

"Menjelang debat kita akan melakukan persiapan mempelajari masalah-masalah yang kemungkinan akan menjadi materi perdebatan. Kita juga latihan bagaimana menggunakan waktu yang terbatas, tidak panjang, hanya beberapa menit," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement