Sabtu 29 Dec 2018 02:10 WIB

Nasib Badak Jawa Terakhir Hadapi Anak Gunung Krakatau

Ada 67 ekor badak jawa di Taman Nasional Ujung Kulon yang terancam punah.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Badak Jawa
Foto:
Badak Jawa

Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau mulai meningkat sejak Juni 2018 lalu. Erupsi pun terjadi secara berkala hingga akhirnya menyebabkan tsunami akhir pekan lalu. Sejak lama, ancaman terhadap pelestarian badak jawa alias badak bercula telah dibahas para aktivis lingkungan dan pemerintah, terutama sejak pucuk gunung tersebut menyembul dari permukaan laut pada 2013 lalu.

"Sejak dulu, sudah direncanakan dalam strategi rencana aksi konservasi badak Indonesia. Salah satu masukan adalah pemindahan beberapa ekor badak ke lokasi yang lebih aman," tutur staf pemantauan badak WWF Indonesia, Ridwan Setiawan.

Lokasi yang dimaksud Ridwan adalah habitat kedua bagi badak jawa. Para pakar khawatir bila Anak Krakatau meletus keras atau menyebabkan gelombang tsunami ke wilayah Ujung Kulon, populasi badak Jawa akan musnah. "Kita paham bahwa kita tidak bisa menempatkan semua populasi badak jawa hanya di Ujung Kulon saja," kata Ketua Yayasan Badak Indonesia (YABI) Widodo Sukohadi Ramono.

Menurutnya, ada pertimbangan yang harus dilakukan sebelum pemindahan sebagian badak ke habitat kedua itu dilakukan. Misalnya, pemilihan induk badak yang harus dalam kondisi sehat, memiliki kekerabatan yang paling jauh dengan sesamanya, dan mampu bereproduksi.
Selain itu, kriteria lokasi yang cocok sebagai habitat badak jawa juga harus terpenuhi. Pertama, tersedia pakan alaminya di mana spesies tumbuhan yang dimakan itu lebih dari 200 spesies. "Dia juga harus ada air. Air untuk minum, air untuk kehidupannya. Badak harus berkubang, harus mandi, mungkin sekitar 60 persen kehidupan hariannya itu berasosiasi dengan air,” ucapnya.

Beberapa pertimbangan lain, seperti jenis tanah, kondisi lahan, hingga iklim. "Badak memerlukan kondisi iklim yang selalu basah sepanjang tahun," imbuhnya.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement