Jumat 28 Dec 2018 18:18 WIB

TKN tak Masalah Siapa Pun Moderator Debat Capres Asal Netral

TKN juga meminta moderator tegas jika debat telah keluar dari substantif.

Rep: Fauziah Mursid / Red: Bayu Hermawan
Ace Hasan Syadzily.
Foto: Humas DPR RI
Ace Hasan Syadzily.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan dua nama yang akan menjadi moderator debat pertama Pilpres 2019 yakni Ira Koesno dan Imam Priyono. Kedua nama tersebut disepakati oleh dua kubu baik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma-ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily menyebut timnya tidak mempersoalkan dua sosok moderator debat capres tersebut. "Prinsipnya bagi kami siapapun nama moderator yang memandu debat pertama ialah figur yang netral, memiliki kapabilitas memandu jalannya debat dengan baik," ujar Ace kepada wartawan, Jumat (28/12).

Menurutnya, dua moderator itu diharapkan dapat menghidupkan suasana debat kepada hal-hal yang lebih substantif. Sehingga jika pasangan calon keluar dari jalur tema debat, segera dihentikan.

"Dan tegas dalam arti jika salah satu kandidat berbicara tidak sesuai kesepakatan dapat menghentikan," ujar Ace.

Ia juga tak masalah asal dari moderator debat capres apakah berasal dari kalangan akademisi maupun media. "Dari kalangan manapun tidak ada masalah, termasuk dari media, yang penting memiliki netralitas dan kemampuan untuk memandu debat dengan baik," katanya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan dua nama yang akan menjadi moderator debat pertama Pilpres 2019. Dua orang yang bakal memandu debat pada 17 Januari 2019 adalah Ira Koesno dan Imam Priyono.

"Keduanya sudah disetujui untuk menjadi moderator debat, dua tim kampanye dari kedua pasangan calon sudah setuju," kata Ketua KPU Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (28/12).

Namun demikian, Arief mengungkap baik Ira Koesno maupun Imam Priyono belum dihubungi terkait pemilihan keduanya untuk menjadi moderator. "Belum dihubungi, semoga keduanya setuju yah," kata Arief.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement