REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Polresta Yogyakarta akan mulai melakukan sterilisasi terhadap semua jenis kendaraan di Jalan Malioboro mulai pukul 15.00 WIB pada Senin (31/12) atau menjelang malam pergantian tahun.
"Sterilisasi dilakukan dengan melakukan penutupan akses kendaraan yang akan masuk ke Malioboro dan jika tidak ingin terjebak di Malioboro, maka masyarakat diminta untuk bisa memindahkan kendaraan mereka keluar dari Jalan Malioboro serta seluruh sirip-sirip jalan," kata Kasatlantas Polresta Yogyakarta Kompol Dwi Prasetio Nugroho di Yogyakarta, Jumat (28/12).
Menurut dia, kebijakan tersebut ditempuh karena Jalan Malioboro adalah salah satu lokasi yang dipastikan akan dipadati masyarakat atau wisatawan untuk merayakan malam pergantian tahun selain di Titik Nol Kilometer, Alun-Alun Utara dan di Tugu Yogyakarta.
"Proses sterilisasi dilakukan sejak pukul 15.00 WIB karena biasanya pada pukul tersebut sudah banyak wisatawan yang memadati Malioboro. Mereka duduk-duduk menghabiskan waktu hingga malam pergantian tahun. Dari proses sterilisasi tersebut, diharapkan Malioboro benar-benar bebas dari kendaraan jenis apapun pada pukul 19.00 WIB," katanya.
Selain di kawasan Malioboro, pengaturan lalu lintas pada malam pergantian tahun juga dilakukan di beberapa ruas jalan lain yang berada di sekeliling Malioboro. Pengaturan di antaranya kendaraan di ruas Jalan Bhayangkara akan diarahkan ke barat melalui sejumlah jalan seperti Jalan KS Tubun, Jalan Kemetiran Lor.
Begitu pula dengan kendaraan di ruas Jalan Suprapto tidak diperbolehkan melaju ke arah timur, dan Jalan Mataram akan diubah menjadi jalan satu arah ke selatan hingga simpang empat Gondomanan.
"Akan ada contra flow sehingga kendaraan dari selatan tidak boleh melaju ke utara. Akan ada pengaturan di simpang Gondomanan," katanya.
Dwi menambahkan, pengaturan arus lalu lintas saat malam pergantian tahun juga akan dilakukan hingga lingkar jalan terluar Kota Yogyakarta yaitu di simpang Galeria, Sentul, Tungkak, Pojok Beteng Timur, Pojok Beteng Barat, Wirobrajan, Jatikencana, Borobudur Plaza, Jetis, Mirota Kampus, dan Bundaran UGM.
"Di lingkar terluar tersebut, akan dilakukan sterilisasi mulai pukul 19.00 WIB," katanya yang menyebut manajemen pengaturan lalu lintas malam pergantian tahun akan dilakukan hingga pukul 01.00 WIB atau sesuai kondisi di lapangan dengan pembukaan jalur secara bertahap.
Dwi juga menyebut, berkoordinasi dengan Polres Sleman dan Polres Bantul untuk mengatur arus lalu lintas di akses masuk ke Kota Yogyakarta seperti dari Simpang Maguwo, Janti, Ketandan, Druwo, hingga Jombor, khususnya untuk kendaraan berdimensi besar seperti truk dan bus.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto mengatakan, masyarakat diharapkan memahami kebijakan pengaturan lalu lintas malam tahun baru.
"Jika ingin merayakan malam pergantian tahun di Malioboro, maka masyarakat bisa memanfaatkan parkir yang ada, seperti di Senopati, Ngabean, Abu Bakar Ali atau di Ketandan. Tentunya, mereka pun harus mematuhi aturan rekayasa lalu lintas yang diterapkan," katanya.
Selain di Malioboro dan Tugu, lokasi yang dinilai berpotensi mengalami kepadatan saat malam Tahun Baru adalah di ruas Jalan Suroto Kotabaru. Masyarakat dapat memanfaatkan parkir kendaraan roda empat di Stadion Kridosono atau di sirip-sirip Jalan Suroto untuk sepeda motor. "Kendaraan tidak diperbolehkan parkir di sepanjang Jalan Suroto," katanya.
Golkari juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak memarkirkan kendaraannya secara sembarangan karena akan berpotensi menambah kepadatan lalu lintas.