REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sebuah jembatan di Jalan Cigeulis Sumur, Kecamatan Cigeulis menuju Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, sudah diperbaiki. Jembatan yang sebelumnya hancur akibat terjangan tsunami itu sudah bisa dilalui meski dalam keadaan terbatas.
Berdasarkan pantauan, jembatan perbaikan dibuat di atas beton yang dilapisi kerikil batu. Di ujung jembatan, terdapat papan peringatan untuk pengendara berhati-hati melaluinya. Sementara di ujung yang lain, tulisan di papan triplek memberitahukan berat maksimal kendaraan yang melintas hanya 8 ton.
Di sisi jalan, empat orang petugas Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Banten juga sedang menyiapkan kawat jaring untuk menahan jembatan jika terjadi longsor. "Harus dikasih ini biar nggak longsor," kata salah satu petugas, Muktar, Jumat (28/12).
Jalan Cigeulis Sumur merupakan salah satu akses dari Kecamatan Panimbang menuju Kecamatan Sumur. Pada Selasa (25/12) tim Republika melalui jalan tersebut untuk menuju Kecamatan Sumur. Namun, dikarenakan jembatan yang rusak, kendaraan harus memutar melalui bibir pantai.
Material pantai yang berupa pasir basah menyulitkan kendaraan untuk melintas. Alhasil, ban kendaraan yang ditumpangi tim Republika sempat mengalami selip. Angin yang membawa ombak di lautan menyiutkan nyali lantaran tsunami baru terjadi belum sampai sepekan.
Menurut Muktar, jembatan mulai berfungsi pada Rabu (26/13). Sebelumnya, kendaraan harus memutar melewati bibir pantai.
Namun, hingga saat ini jembatan masih terus diperbaiki. Dengan begitu, kendaraan besar bisa melalui jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan, akses hampir sepanjang jalan dari Tanjung Lesung menuju Kecamatan Sumur masih sangat minim. Bukan dikarenakan tak ada jalan melainkan kondisi jalan yang rusak.
Kontur jalan berbatu dan berlubang. Hampir di setiap lubang terdapat kubangan air. Alhasil kendaraan tak bisa melintas dengan baik.