Jumat 28 Dec 2018 12:20 WIB

Kapolri: Pemilu Serentak Jadi Atensi Keamanan 2019

Polri memberikan perhatian khusus karena masih berpeluangnya terjadi kampanye hitam.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Kapolri Jendral Tito Karnavian memaparkan rilis akhir tahun Polri di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Kapolri Jendral Tito Karnavian memaparkan rilis akhir tahun Polri di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) serentak akan menjadi salah satu kegiatan nasional yang akan menjadi salah satu konsentrasi atau atensi keamanan pada tahun 2019 mendatang. Salah satunya terkait pelanggaran pemilu seperti kampanye hitam (black campaign).

"Pemilu jadi atensi Polri di tahun 2019 mendatang," kata Tito saat menyampaikan hasil kinerja dan evaluasi Rilis Akhir Tahun Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (27/12).

Tito menjelaskan, Polri memberi perhatian khusus pada pemilu karena masih adanya politik identitas atau isu Suku, Agama, Ras dan Antar-Golongan (SARA), ujaran kebencian, hoaks dan black campaign pada pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan mendatang. Tantangan utama yang dihadapi Polri tahun 2019 adalah penyelenggaraan Pemilu agar terselenggara dengan aman dan lancar.

Selain Pemilu, menurut Tito, potensi gangguan keamanan masyarakat juga masih akan diwarnai oleh kejahatan terorisme dan radikalisme. Bahkan, Tito memprediksi bahwa, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua juga akan menjadi ancaman tersendiri.

"Potensi kerawanan lain yang perlu diwaspadai selain itu kejahatan siber dan berbagai bentuk konflik sosial," ucap mantan Kapolda Metro Jaya itu.

Di sisi lain, pada tahun 2019 mendatang, Polri juga akan menitikberatkan perhatian pengamanan masyarakat saat adanya potensi bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, gunung meletus dan tanah longsor.

"Saat ini Polri terus memperkuat tum search and Rescue (SAR)," ujar Tito.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement