Jumat 28 Dec 2018 04:09 WIB

Kisah Mumu Penonton Seventeen Band yang Selamat dari Tsunami

Sedikitnya 420 orang dilaporkan tewas akibat terjangan tsunami.

Pesisir pantai Anyer, Banten pascabencana tsunami (24/12).
Foto:
Warga sedang merapikan puing sisa tsunami di Desa Bulakan, Serang, Banten. Rabu (26/12).

Kemungkinan jumlah korban meninggal maupun luka-luka terus bertambah karena saat ini petugas dan relawan melakukan evakuasi dan pencarian jenazah.

Mereka petugas dan relawan memfokuskan wilayah Kecamatan Panimbang dan Sumur, karena banyak korban yang belum ditemukan. Selain itu juga dilakukan evakuasi di wilayah Pulau Badul dan Oar.

Berdasarkan laporan di pulau tersebut terdapat warga korban tsunami dan dilaporkan hilang. "Kami berharap cuaca di perairan itu normal, sehingga bisa ditemukan jenazah maupun korban yang masih hidup," lanjutnya.

Menurut dia, jumlah korban meninggal dunia sampai pukul 13.00 WIB tercatat 420 orang, luka-luka 1.042 orang dan hilang 5 orang.

Dari 420 orang itu, kata dia, korban meninggal yang ditemukan di Banten sebanyak 306 orang dan Lampung Selatan 114 orang.

Sedangan, jumlah korban luka-luka untuk Banten 757 orang dan Lampung Selatan 284 orang. Korban menghilang di wilayah Banten 44 orang dan Lampung Selatan 11 orang. Kebanyakan korban bencana tsunami itu dari pesisir Pantai Pandeglang.

Bahkan, Pantai Panimbang mencapai 74 orang, Carita 71 orang, Tanjung Lesung 53 orang dan Sumur 43 orang.

Tim dari Polri telah berhasil mengindentifikasi 231 jenazah korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, yang ditampung di RSUD Berkah Pandeglang. "Dari 242 jenazah yang kita identifikasi, sebanyak 231 diantaranya sudah berhasil diindentifikasi dan 11 lainnya masih dalam proses indentifikasi," kata Kabid Humas Polda Banten, AKBP Edy Sumerdi dalam konferensi pers di Wira Carita.

Dalam keterangan pers yang disampingi Dansat Brimob Kombes Pol Reza M SIK dan Kabid Dokes, dr Nuriyana itu, ia menjelaskan sebagian jenazah telah diambil oleh kerabatnya.

"Bagi keluarga serta masyarakat di seluruh Indonesia yang membutuhkan informasi terkait tsunami di Pandeglang dan Serang dapat menghubungi Call Center Bidhumas Polda Banten, dengan nomor 087880052760, 085211672708 dan 0852 1167 2721," katanya.

Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyatakan masih fokus pada pencarian dan evakuasi para korban tsunami pada daerah terdampak musibah itu. "Kita masih fokus pada pencarian dan evakuasi korban, sambil melakukan inventarisasi kerusakan pada daerah terdampak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement