REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memastikan tidak akan menggelar car free night (CFN) di Surabaya pada malam pergantian tahun. Wali kota perempuan pertama di Kota Pahlawan itu mengatakan, tidak digelarnya car free night karena petugas-petugasnya masih harus berjaga di tempat-tempat ibadah dan tempat umum lainnya.
"Enggak ada car free night. Petugas kita masih harus berjaga di tempat-tempat ibadah dan di tempat-tempat umum lainnya, jadi enggak ada. Kalau kita adakan itu berarti kita harus adakan petugas yang full jaga di situ," kata Risma di Balai Kota Surabaya, Rabu (26/12).
(Baca: Kendaraan Masuk Surabaya akan Dibatasi Saat Tahun Baru)
Risma juga mengimbau warga Surabaya untuk tidak berlebihan dalam merayakan malam pergantian tahun. Apalagi, beberapa daerah di Indonesia baru saja ditimpa musibah. Menurut Risma, daripada uangnya digunakan untuk berpesta pora, lebih baik disumbangkan bagi mereka yang tertimpa musibah.
"Saya berharap terutama untuk warga Surabaya mari kita tidak perlu merayakan pergantian tahun dengan berlebihan. Banyak saudara-saudara kita yang masih dirundung duka. Saya berharap kalau ada kelebihan lebih baik disumbangkan ke saudara-saudara kita," ujar Risma.
Risma mengatakan, masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, terutama mereka yang baru ditimpa musibah. Banyak anak-anak yatim yang kehilangan orang tuanya dan memerlukan uluran tangan dari semua pihak.
"Banyak masih anak-anak yatim yang ditinggalkan orang tuanya. Saya berharap seluruh warga surabaya mari kita tahan, tidak terlalu hura-hura, dan gak perlu kita menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan sesaat," kata Risma.