Kamis 27 Dec 2018 14:21 WIB

Buwas Kerahkan Pramuka ke Daerah Bencana

Buwas mengatakan Pramuka telah diterjunkan ke wilayah terdampak Tsunami.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso memegang bendera merah putih ketika pelantikan ketua dan pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka oleh Presiden Joko Widodo di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Budi Waseso memegang bendera merah putih ketika pelantikan ketua dan pengurus Kwarnas Gerakan Pramuka oleh Presiden Joko Widodo di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwasnas Gerakan Pramuka Komjen Pol (Purn) Budi Waseso mengatakan telah menerjunkan Pramuka ke berbagai daerah bencana, termasuk di bencana tsunami di Banten dan Lampung. Dilibatkannya Pramuka ke daerah bencana juga sebagai bentuk sinergi antara Pramuka dan Bulog untuk mendistribusikan logistik kepada para korban.

"Iya ini otomatis ada bagiannya dan kemarin langsung terlibat. Kemarin salah satu sinergi Bulog dan Pramuka. Begitu ada bencana, kan kita punya logistik, pendistribusiannya, Bulog gak punya tenaga," jelas Budi yang juga menjabat sebagai Dirut Bulog, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (27/12).

Untuk mendistribusikan logistik, Bulog juga bekerja sama dengan TNI, Polri, dan juga Basarnas. Budi yang akrab dipanggil Buwas itu menyampaikan, pramuka tak hanya diterjukan untuk membantu para korban bencana di Banten, namun juga di berbagai daerah lainnya seperti di Lombok dan juga di Sulawesi Tengah.

"Jadi kalau kejadian itu otomatis langsung mereka memberikan, menyebarkan berita, dan mengkoordinir dan menyatukan. Kemarin di Selat Sunda, dan Sulteng seperti itu, kita ga ada kepanjangan tangan untuk distribusi," ujarnya.

Di lokasi bencana di Banten dan Lampung, lanjutnya, pramuka telah membangun dapur umum untuk masyarakat setempat. Ia mengatakan, pramuka akan terus diterjunkan ke lokasi bencana hingga masa tanggap darurat dinyatakan berakhir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement