Kamis 27 Dec 2018 13:28 WIB

500 Warga Sebesi yang Bertahan akan Dijemput

Penjemputan dilakukan setelah kenaikan status Gunung Anak Krakatau.

Dermaga Canti di Rajabasa, Lampung Selatan tempat hilir mudik warga ke Pulau Sebesi, juga hancur diterpa tsunami.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Dermaga Canti di Rajabasa, Lampung Selatan tempat hilir mudik warga ke Pulau Sebesi, juga hancur diterpa tsunami.

REPUBLIKA.CO.ID, KALIANDA -- Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, I Ketut Sukarta, mengatakan akan menjemput warga yang masih bertahan di Pulau Sebesi, Kamis (27/12). Menurut dia,  ada lima ratusan warga Pulau Sebesi yang meminta dievakuasi dari pulau tersebut mengingat status Gunung Anak Krakatau (GAK) ditingkatkan menjadi Siaga III.

"Dari ribuan warga di sana, ada lima ratusan warga minta dijemput hari ini," katanya. Dia mengatakan, bahwa pihaknya akan mengupayakan secepatnya menjemput warga di sana menggunakan satu kapal milik TNI - AL untuk proses evakuasi.

Baca Juga

Ia menjelaskan, sudah berkoordinasi dengan pihak intel Danlanal untuk segera menyiapkan kapal yang diperlukan menjemput warga Pulau Sebesi. Menurut Sukarta, pihaknya akan selalu memberikan imbauan dan peringatan kepada masyarakat Pulau Sebesi yang belum mengungsi agar segera dapat meninggalkan pulau tersebut mengigat status Gunung Anak Krakatau.

"Kami sudah berusaha mengimbau mereka. Namun masih saja yang tidak ingin dievakuasi," katanya.

Sebelumnya Satgas gabungan dari BPBD, TNI, Polri dan elemen lainnya sudah mengevakuasi warga Pulau Sebesi sebanyak 1.616 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement