Kamis 27 Dec 2018 07:26 WIB

Status Anak Gunung Krakatau Naik Menjadi Siaga

Masyarakat diminta menjauh dalam radius lima kilometer.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Ani Nursalikah
Asap hitam menyembur saat terjadi letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Banten, Senin (10/12/2018).
Foto: Antara/Weli Ayu Rejeki
Asap hitam menyembur saat terjadi letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Banten, Senin (10/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Status Anak Gunung Krakatau pada Kamis (27/12) pagi dilaporkan naik menjadi level tiga atau siaga. Suara gemuruh dari arah gunung masih terdengar hingga ke bibir Pantai Carita, Pandeglang, Banten.

Petugas Pos Pemantau Gunung Api (PGA) Anak Krakatau, Windi Cahya Untung menyampaikan, status resmi dinaikkan karena aktivitas gunung yang semakin meningkat selama beberapa waktu. "Terdapat getaran tremor menerus mikrotremor yang terekam dengan amplitudo 8-32 Mm, dominan di angka 25 Mm," kata dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Kamis (27/12).

Baca Juga

Meski demikian, petugas pos pantau tidak dapat mendapat data visual gunung karena terhalang awan yang dipengaruhi cuaca hujan. "Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 24-26 derajat Celsius dan kelembaban udara 91-96 persen," ucapnya.

Kenaikan status ini menyebabkan masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati lokasi gunung hingga radius lima kilometer. Sebelumnya, warga dan wisatawan dilarang mendekat dalam radius dua kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement