REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Adhi Karya (Persero) Tbk mengerahkan tim Adhi Peduli untuk membantu tanggap darurat bencana tsunami Selat Sunda. Adhi mengirimkan alat berat dan mendirikan pos bantuan.
Sekretaris Perusahaan Adhi Karya Ki Syahgolang Permata mengatakan, tim Adhi Peduli mengerahkan alat berat berupa 3 nit Loader, 2 unit Excavator PC 200, 1 unit Trailer, 6 unit Dump Truck, 1 unit Pick Up, dan mobil patroli.
"Alat berat dikerahkan untuk membantu evakuasi para korban dan pembersihan puing-puing bangunan," kata Ki Syahgolang, Rabu (26/12).
Sedangkan untuk posko bantuan, Adhi mendirikan 3 posko di Cinangka, Serang, sejak Ahad (23/12). Kemudian, posko bantuan di Cipacung, Banten, sejak Senin (24/12) dan posko di Kalianda, Lampung Selatan.
Ki Syahgolang mengatakan, posko bantuan mendistribusikan bahan makanan atau sembako, selimut, tenda, peralatan mandi, hingga obat-obatan bagi para korban. Penyaluran bantuan bekerja sama dengan BNPB, Basarnas, TNI, Kementerian PUPR, dan BUM lainnya.
"Total nilai bantuan yang disalurkan melalui ADHI Peduli sebesar Rp 755 juta," kata dia.
BNPB telah menetapkan status tanggap darurat untuk Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lampung Selatan pascatsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam. Untuk wilayah Pandeglang, masa tanggap darurat diterapkan selama 14 hari mulai tanggal 22 Desember hingga 4 Januari. Untuk di wilayah Lampung Selatan, masa tanggap darurat berlangsung selama 7 hari mulai 23 hingga 29 Desember.