Rabu 26 Dec 2018 18:18 WIB

Korban Meninggal Tsunami Terima Santunan Rp 15 Juta

Korban luka mendapatkan jaminan kesehatan dari pemerintah.

Salah satu foto yang berada di puing-puing reruntuhan bangunan yang terdampak tsunami di Desa Way Uli, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (25/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Salah satu foto yang berada di puing-puing reruntuhan bangunan yang terdampak tsunami di Desa Way Uli, Kalianda, Lampung Selatan, Selasa (25/12).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menjanjikan memberikan santunan sebesar Rp 15 juta. Santunan diberikan bagi korban tsunami Selat Sunda yang meninggal dunia.

"Kita akan berikan santunan bagi korban meninggal sebesar Rp 15 juta. Bantuan diberikan pada ahli waris," katanya, saat mengunjungi Hotel Calica Tanjung Lesung didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita, Rabu (26/12).

Menurut dia, bantuan ini bisa diberikan pada ahli waris korban meninggal. Yaitu jika sudah ada ketetapan korban dan standar operasional prosedur (SOP) dari pemerintah Kabupaten Pandeglang.

"Yang mendapatkan bantuan ini adalah korban jiwa pada bencana tsunami. Bagi yang luka-luka akan mendapatkan jaminan kesehatan gratis. Namun tetap harus divalidasi," katanya.

Agus juga mengungkapkan, jika saat ini Pandeglang sudah ditetapkan tanggap darurat sampai 14 hari. Oleh sebab itu berhak mendapatkan bantuan tambahan berupa beras.

"Kami akan berikan bantuan beras 100 ton untuk Pandeglang," ujar Mensos.

Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita memberikan apresiasi terhadap bantuan yang akan diberikan oleh Kemensos, baik santunan bagi ahli waris korban meninggal maupun beras. Menurut dia, bantuan tersebut sangat berharga bagi para korban bencana karena sebagian harta benda mereka habis diterjang gelombang tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12).

"Ini sangat membantu masyarakat kami, mudah-mudahan dapat meringankan beban para korban," katanya. Irna juga menyatakan, musibah yang terjadi tidak bisa diduga, maka diharapkan korban yang terdampak bisa sabar dalam menghadapinya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement