Rabu 26 Dec 2018 14:25 WIB

UMY Raih Posisi 11 Nasional Universitas Terhijau

telah menerapkan berbagai program untuk menghemat penggunaan air.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Gita Amanda
Ombudsman RI dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU). Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Achmad Nurmandi di Kampus UMY, Rabu (2/5).
Foto: Republika/Eric Iskandarsjah Z
Ombudsman RI dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melakukan kerjasama yang ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU). Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Ombudsman RI, Amzulian Rifai dan Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Internasional UMY, Achmad Nurmandi di Kampus UMY, Rabu (2/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil meraih peringkat 11 kategori Most Sustainable University di tingkat nasional dalam ajang UI Green Metric World University Ranking. Ajang ini diikuti oleh UMY untuk pertama kalinya, guna memperluas jaringan kerja sama dengan institusi yang memiliki perhatian dalam meningkatkan pengetahuan dalam teknologi berkelanjutan.

Sekretaris Program Studi Teknil Elektro UMY, Faaris Mujaahid, mengatakan penerapan teknologi berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan ekologis jangka panjang sudah menjadi kewajiban bersama. Tentunya hal ini untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik di masa depan.

"Hal tersebut telah menjadi perhatian UMY sejak tahun 2011 lalu dan hingga kini terus dijalankan dengan menerapkan berbagai bentuk teknologi," kata Faaris yang juga merupakan koorditanor tim pemeringkatan UMY, berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (26/12).

Faaris mengatakan, penilaian yang dilakukan dalam ajang ini dengan mengukur enam aspek. Ada aspek setting and infrastructure, energy and climate change, waste management, water management, transportation dan education & research mengenai isu keberlanjutan.

"Berdasarkan penilaian tersebut, UMY berhasil meraih poin yang cukup baik dalam partisipasi perdana ini, yaitu 5.650. Namun demikian kita menyadari masih ada beberapa aspek yang harus tetap kita tingkatkan," tambahnya.

Faaris menjelaskan, UMY sudah menerapkan berbagai program, di antaranya program untuk manajemen air dan transportasi. UMY, lanjutnya, telah menerapkan berbagai program untuk menghemat penggunaan air dan bagaimana cara mendaur ulang air untuk dialihfungsikan.

"Namun saat ini teknologi tersebut masih diterapkan di beberapa titik di kampus, seperti di Gedung Admisi, dan belum diterapkan secara menyeluruh," katanya.

Selain itu, untuk berbagai program yang berkaitan dengan kategori transportasi seperti pengeluaran gas emisi juga menjadi perhatian. Pihaknya pun terus meningkatkan pelaksanaan program terkait masalah ini.

Menurutnya, banyaknya penggunaan kendaraan bermotor dan juga sedikitnya transportasi umum untuk menuju kampus, menjadi salah satu faktor utama yang harus dibenahi. "Salah satunya dengan menerapkan program bersepeda untuk civitas akademika UMY," kata Faaris.

UI Green Metric World University Ranking merupakan pemeringkatan perguruan tinggi dunia dalam hal kampus hijau dan berkelanjutan (green and sustainable campus). Kompetisi tersebut diikuti oleh 719 universitas dari 81 negara, di mana 66 di antaranya merupakan perguruan tinggi nasional Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement