Rabu 26 Dec 2018 09:33 WIB

Ribuan Warga Hadiri Doa dan Zikir 14 Tahun Tsunami Aceh

Tausiyah diisi oleh Ustaz Abdul Somad.

Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah saat peringatan 14 tahun tsunami Aceh, di Masjid Tengku Mahraja Gurah, kecamatan Peukan Pada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (26/12/2018).
Foto: Antara/Ampelsa
Ustaz Abdul Somad menyampaikan tausiah saat peringatan 14 tahun tsunami Aceh, di Masjid Tengku Mahraja Gurah, kecamatan Peukan Pada, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Rabu (26/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, Ribuan warga dari berbagai daerah di Provinsi Aceh hadiri doa bersama dan zikir peringatan 14 tahun gempa dan tsunami yang terjadi di daerah itu. Doa dan zikir bersama dipusatkan di Masjid Tgk Chik Mahraja Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (26/12).

Doa dan zikir dipimpin Ustaz H Zamhuri Ramli. Kegiatan tersebut juga dirangkai dengan tausiyah yang disampaikan Ustaz Abdul Somad.

Terlihat antusiasme warga memadati halaman masjid tersebut. Sejak pagi warga terus berdatangan. Warga yang mengikuti doa ditempatkan di tenda. Jamaah laki-laki dan wanita dipisah.

"Ini untuk yang kesekian kalinya, kami mengikuti doa dan zikir bersama untuk korban tsunami Aceh," kata Muhammad Hasbi, warga Peukan Bada, Aceh Besar, yang juga korban tsunami Aceh pada akhir 2004.

Ia mengaku banyak anggota keluarganya hilang dan meninggal dunia pada Ahad pagi 14 tahun silam tersebut. Namun, ada juga sebagian keluarganya selamat dari bencana tersebut.

"Selain untuk mendoakan, kehadiran saya juga untuk mengenang mereka. Peringatan bencana tsunami juga sebagai bentuk refleksi masyarakat Aceh pernah mengalami bencana besar," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Rahmadani mengatakan mengundang tamu dari Malaysia dan Jepang menghadiri doa disertai zikir bersama dalam rangka peringatan 14 tahun tsunami. "Kami berharap peringatan tsunami tahun ini berjalan sukses seperti tahun-tahun sebelumnya. Kegiatan juga untuk membangun semangat menghadapi bencana," katanya.

Doa dan zikir bersama tersebut digelar Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap tahunnya.

     Bencana gempa disusul tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004 memakan korban ratusan ribu jiwa. Saat itu, beberapa wilayah di pesisir barat Aceh luluh lantak diterjang tsunami.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement