Selasa 25 Dec 2018 20:15 WIB

Kemenhub Siapkan Kapal Evakuasi di Pulau Sabesi

Banyak korban minta dievakuasi.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Warga berdiri di atas bekas rumahnya yang hancur diterjang gelombang tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warga berdiri di atas bekas rumahnya yang hancur diterjang gelombang tsunami Selat Sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten, Selasa (25/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) saat ini masih mengupayakan pemberian bantuan untuk membantu evakuasi korban terdampak tsunami di Selat Sunda yang terjadi pada Sabtu (22/12). Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Wisnu Handoko mengatakan terutama evakuasi di Pulau Sabesi, Lampung.

Wisnu mengakui saat ini para korban bencana tsunami di Pulau Sebesi banyak yang meminta untuk segera dievakuasi. "Kami menyiapkan kapal penumpang KM Sabuk Nusantara 66 untuk mengangkut para korban tersebut," kata Wisnu, Selasa (25/12).

Dia memastikan Kemenhub saat ini juga tengah melakukan percepatan evakuasi pengungsi di Pulau Sebesi. Sebab letak pulau tersebut juga berdekatan dengan Pulau Krakatau dan evakuasi dilakukan menggunakan kapal penumpang yang lebih besar.

Untuk itu, lanjut Wisnu, Kemenhub saat ini menyiapkan kapal KM Sabuk Nusantara 66 dari Pelabuhan Sunda Kelapa. "Ini juga untuk mengevakuasi para korban bencana tsunami di pulau Sebuku yang diperkirakan berjumlah kurang lebih seribu orang. Semoga proses evakuasinya bisa berjalan lancar, aman dan selamat," ungkap Wisnu.

Hingga sore ini, sebanyak 174 warga Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku sudah dievakuasi ke pos pengungsian yang berada di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan. Perincian proses evakuasi itu, tahap I sebanyak 59 orang (dari Pulau Sebesi), tahap II sebanyak 47 orang (Pulau Sebuku), dan tahap III sebanyak 68 orang (Pulau Sebesi). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement