Rabu 26 Dec 2018 02:50 WIB

Emil Beri akan Benahi Pemkab Cianjur agar tak Lagi Korupsi

Belum lama ini, bupati Cianjur terjaring OTT KPK.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Warga membawa patung ayam yang merupakan simbol pemerintahan Cianjur saat aksi unjuk rasa terkait tertangkapnya bupati Cianjur di alun-alun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (14/12/2018).
Foto: antara/Nurul Ramadhan
Warga membawa patung ayam yang merupakan simbol pemerintahan Cianjur saat aksi unjuk rasa terkait tertangkapnya bupati Cianjur di alun-alun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (14/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan memberikan treatment khusus kepada Kabupaten Cianjur agar bisa segera bangkit. Menurut Ridwan Kamil, Treatment tersebut berupa tata kelola pemerintahan, penerapan smart city, hingga integritas.

Ridwan Kamil menilai Cianjur terlalu istimewa untuk tidak menjadi kabupaten yang maju dan baik. Maka ia akan memberikan treatment khusus untuk menyembuhkan "penyakit" yang harus segera sembuh.

"Maka sebagai pembina wilayah-wilayah, kami akan melalukan treatment khsusus, supaya pemerintah dan masyarakat Cianjur segera bangkit kembali membangun Cianjur dengan produktifitas, kreativitas, semua hal positif," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil saat Subling (Shubuh Keliling) di Masjid Agung, Kabupaten Cianjur, Ahad (23/12).

Emil pun mengajak para pejabat dan masyarakat Kabupaten Cianjur mengambil hikmah atas peristiwa yang terjadi. Hikmah adalah makna dari sebuah peristiwa agar manusia bisa belajar dari apa yang telah terjadi.

Seperti diketahui, Bupati Cianjur Nonaktif Irvan Rivano telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK. Irvan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) minggu lalu karena diduga telah menyalahgunakan dana pendidikan.

"Hikmahnya kekuasaan itu adalah ujian. Apa pun dalam hidup ini adalah kesementaraan. Tong muntang teuing kanu kekuasaan," katanya.

Oleh karena itu, Emil mengingatkan kepada para pejabat dan ASN Cianjur agar memperkuat niat dan integritas, serta benteng iman. Tugas pejabat dan ASN adalah melayani masyarakat bukan dilayani masyarakat.

Selain itu, Emil juga menghimbau para pejabat di Cianjur turun ke bawah untuk merangkul masyarakat dan menjaga kondusifitas wilayah. Pemda Provinsi Jawa Barat pun akan memberikan atensi khusus untuk semua urusan termasuk agar Cianjur segera menerapkan teknologi smart city untuk pengelolaan pemerintah mulai Januari 2019.

"Saya akan gunakan teknologi untuk menyelesaikan masalah-masalah rutin yang punya potensi negatif. Asal nurut kepada (pemerintah) provinsi, Cianjur akan selamat dan bangkit dengan cepat," katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement