REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono hari ini mengunjungi lokasi terdampak bencana tsunami Selat Sunda. Basuki mengatakan Kementerian PUPR menurunkan personel dan alat berat di lokasi terdampak tsunami tersebut.
Basuki menjelaskan hal itu dilakukan untuk terus melakukan pembersihan puing-puing bangunan maupun sampah. "Terutama puing dan sampah yang menutup jalan maupun di sepanjang kawasan pantai di Provinsi Banten dan Lampung," kata Basuki dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/12).
Dia menambahkan di Kabupaten Lampung Selatan, hingga kemarin (24/12) jumlah alat berat yang sudah bekerja di lapangan sebanyak 24 unit. Alat berat tersebut terdiri dari delapan ekskavator, enam dump truk, lima loader, tiga ekskavator mini, dan dua dozer.
Selain itu, mobilisasi tambahan alat berat berupa tiga dozer dan empat dump truk kecil juga dilakukan. Basuki memastikan ketersediaan alat berat berasal dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN) V Sumsel-Lampung, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji-Sekampung, BUMN karya, dan kontraktor setempat.
Tsunami tersebut juga mengakibatkan bangunan pengaman pantai atau breakwater yang dibangun Kementerian PUPR di Pantai Kalianda dan Rajabasa mengalami kerusakan. "Keberadaan bangunan pengaman pantai tersebut turut meredam daya rusak air yang bersumber dari tsunami," ujar Basuki.
Sementara itu, untuk peralatan air bersih dan sanitasi di Lampung Selatan juga sudah dikirim satu mobil tangki air kapasitas 4.000 liter sebanyak satu unit, satu mobil vacum tinja, satu mobil toilet kabin 10 WC portable, dan lima bioseptik.
Basuki menegaskan, saat ini fokus penanganan yang dilakukan yaitu pembersihan puing dan sampah pada ruas jalan terdampak. Jalan tersebut yaitu Cilegon-Pasauran-Labuan, khususnya pada ruas Pantai Anyer-Pantai Carita sepanjang 11 kilometer yang saat ini kondisinya bersih dan terbuka.
Selain itu, sejak kemarin (24/12) juga dilakukan pembersihan ruas jalan Cibaliung-Sumur sepanjang dua kilometer. Jalan tersebut sempat terputus karena tertimbun puing dan sampah yang ditargetkan tuntas besok (26/12).