REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai Natal menjadi jalan memperkuat solidaritas kebangsaan dan komitmen kemanusiaan. Apalagi, bagi bangsa Indonesia yang sedang berduka akibat bencana tsunami di Banten dan Lampung.
"Solidaritas Natal menjadi momentum untuk membantu korban bencana tsunami," kata Hasto Kristiyanto di Jakarta, Selasa (25/12).
Hasto mengatakan PDI Perjuangan langsung mengirimkan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) dengan bergotong royong menangani tanggap darurat, bekerja sama dengan Basarnas, BNPB, pemerintah daerah setempat, dan seluruh elemen masyarakat. "Dapur umum pun sudah kami buat di beberapa titik. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri turun tangan secara langsung, termasuk mengoordinasi bantuan, khususnya bagi perempuan dan anak-anak," katanya.
Pesisir pantai Anyer, Banten pascabencana tsunami (24/12). (REPUBLIKA)
Menurut Hasto, Megawati memiliki perhatian besar terhadap keselamatan masyarakat dan antisipasi dari bencana. "Ibu Megawati sudah beberapa kali mengingatkan soal dampak dari letusan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda," katanya.
Karena itu, PDI Perjuangan melaksanakan peran dan kontribusi Baguna sebagai jalan kemanusiaan partai untuk menolong rakyat yang menjadi korban, tanpa membeda-bedakan pilihan politinya. "Tim Solidaritas Kemanusiaan Baguna dalam memberikan bantuan kepada korban bencana tsunami di Selat Sunda. Tim ini dipimpin langsung oleh Baguna Pusat," katanya.
Hasto menegaskan bahwa Indonesia harus makin bersatu, membangun kesadaran bersama terhadap berbagai kemungkinan bencana alam. Ia mengatakan penguatan sistem deteksi dini dan mitigasi bencana sebagai upaya mengurangi korban akibat bencana alam sangatlah penting.
"Misi penyelamatan dan mengurangi korban inilah yang menjadi spirit Natal karena Natal adalah perjuangan mencintai kehidupan," katanya.