REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN sebagai lembaga amil zakat berbasis perusahaan turut membantu para korban tsunami yang terjadi di Selat Sunda, Sabtu (22/12) lalu. YBM PLN telah menerjunkan tim relawan kemanusiaan, tim medis, dan beberapa unit mobil ambulans ke lokasi bencana di Banten sejak Ahad (23/12) kemarin.
YBM juga mengirimkan bantuan logistik kebutuhan pokok untuk diserahkan kepada masyarakat Banten yang terkena dampak bencana gelombang tinggi tersebut.
Tim medis YBM PLN yang berada di Posko Mushalla Al Mukhlisin sudah memberikan layanan kesehatan untuk para korban yang berada di Desa Tarogong, Pandeglang Banten. Puluhan korban mendapat layanan kesehatan gratis mulai dari siang hari hingga jelang petang.
Selain di Banten, YBM PLN juga mengirimkan tim relawan dan bantuan logistik pangan untuk korban tsunami di Lampung Selatan.
Dalam siaran persnya Senin (24/12) hari ini, YBM PLN menyatakan bahwa hingga beberapa hari ke depan pihaknya akan terus menyiagakan tim relawan dan segala bantuan untuk membantu para korban dalam fase darurat, baik di Banten maupun Lampung Selatan.
Sampai saat ini, tim YBM PLN bersama tim respon cepat PLN Peduli serta tim SAR juga masih berjibaku membantu evakuasi para korban yang merupakan pegawai PLN. Sebanyak 260 pegawai PLN dan keluarganya turut menjadi korban tsunami di Banten. Korban meninggal, luka-luka, dan hilang, yang berasal dari PLN masih dalam proses pendataan.
Sebagai pusat informasi dan bantuan, YBM PLN juga membuka posko untuk Banten di kantor Layanan Teknik PLN Rayon Labuhan, Pandeglang, dan untuk Lampung Selatan ada di kantor PLN ULP Kalianda, Lampung.