REPUBLIKA.CO.ID, LAMPUNG -- Korban meninggal akibat tsunami di Selat Sunda yang melanda pesisir pantai Provinsi Lampung, telah bertambah menjadi 108 orang meninggal.
"Dari 108 korban yang meninggal dunia, sebanyak 99 orang telah teridentifikasi," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih di Bandarlampung, Senin malam (24/12).
Dia menjelaskan, jumlah korban bencana tsunami terdapat di beberapa pantai Kabupaten Lampung Selatan, Pesisir Kota Bandarlampung, Pesisir Kabupaten Pesawaran, dan Pesisir Kabupaten Tanggamus. "Korban berhasil ditemukan setelah akses jalan dibuka, dan korban ditemukan tertindih reruntuhan bangunan," kata dia menerangkan.
Untuk korban yang mengalami luka-luka, kata Sulis, sebanyak 240 orang yang terdiri dari 223 orang dirawat di RSUD Bob Bazar, enam orang di Puskesmas Way Muli, enam orang di Puskesmas Sularaja, dan lima orang di Puskesmas Banding.
"Hingga malam ini warga yang mengungsi tercatat sebanyak 104 orang," kata dia.
Sementara itu, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gelombang tsunami di Perairan Selat Sunda, Banten, bertambah menjadi 356 orang dari sebelumnya 334 orang.
"Kami menerima laporan korban meninggal dunia itu hingga pukul 19.00 WIB," kata Fahrizal, seorang petugas Badan SAR Nasional (Basarnas) di Posko Utama Bencana Tsunami di Pandeglang, Senin.
Petugas relawan hingga kini masih melakukan evakuasi di lokasi yang terdampak gelombang tsunami. Kemungkinan jumlah korban meninggal, luka-luka hingga hilang masih bertambah.