Senin 24 Dec 2018 15:45 WIB

Bupati Pandeglang: Penanganan Pascatsunami Melalui TNI

Penanganan satu pintu melalui TNI bertujuan untuk kemudahan dan kelancaran.

Warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari reruntuhan rumah yang roboh dihantam tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Warga menyelamatkan barang-barang miliknya dari reruntuhan rumah yang roboh dihantam tsunami di Kampung Pasawahan, Carita, Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan penanganan pascabencana gelombang tsunami di Perairan Selat Sunda ditangani satu pintu guna kemudahan dan kelancaran. Irna pada Senin (24/12) ikut mendampingi Presiden Jokowi Widodo yang mengunjungi korban tsunami.

"Semua penanganan bencana alam itu melalui TNI," kata Irna, Senin.

Pemerintah daerah terus memperhatikan para korban bencana tsunami agar mereka tidak mengalami kerawanan pangan maupun penyakit menular. Selain itu juga pihaknya mengapresiasi bantuan dari pemerintah, BUMN, perusahaan swasta dan berbagai organisasi kemasyarakatan cukup banyak untuk korban bencana alam.

Saat ini, bantuan disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana tsunami di 10 kecamatan. Bantuan itu berupa bahan pokok, minuman kemasan, peralatan dapur, selimut pakaian bekas, obat-obatan hingga keperluan lainnya.

"Kami berharap bantuan itu dapat meringankan beban ekonomi mereka juga mampu meningkatkan kesejahteraan," katanya.

Menurut Bupati, jumlah korban meninggal dunia di Pandeglang di atas 200 orang dan yang teridentifikasi dibawa keluarga untuk dimakamkan. Sedangkan, warga yang mengalami luka-luka ditangani Puskesmas dan RSUD Berkah Pandeglang.

Namun, pemerintah daerah akan memberikan bantuan uang bagi korban meninggal dunia. "Kami terus mengoptimalkan bantuan agar warga korban bencana tsunami sehat dan sejahtera," katanya.

Sejumlah warga di pengungsian GOR Labuan mengatakan bahwa sejauh ini penyaluran bantuan dari pemerintah melalui TNI berjalan lancar dan tidak kesulitan makanan. Disamping itu juga petugas kesehatan menyediakan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan.

"Kami merasa senang adanya bantuan itu, sehingga tidak membebani yang terkena musibah bencana," kata Suparman, warga Labuan yang mengungsi di GOR Labuan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement