REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satu peleton yang terdiri dari 25 prajurit Yonif 310/KK Kodam III Siliwangi, diterjunkan ke lokasi bencana tsunami di Kecamatan Labuhan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten untuk menjadi juru masak. Prajurit TNI-AD yang memiliki spesialis juru masak ini dikerahkan untuk membantu masyarakat korban bencana dan mendirikan dapur umum.
"Di sini kebutuhan logistik para pengungsi dicukupi. Posko ini menyediakan kebutuhan makanan untuk warga korban bencana yang masih berada di posko pengungsian,” kata Dandim 0601/Pandeglang Letkol Inf Fitriana Nur Heru Wibawa SE, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Senin (24/12).
Tim juru masak prajurit TNI AD ini, kata Fitriana, diterjunkan ke lokasi bencana sejak Senin (24/12) pagi. Ia mengatakan, prajurit bersama masyarakat membangun dapur umum dan memasak keburuhan makan para pengungsi. Ia mengatakan, juru masak tersebut akan bertugas setiap hari di dapur umum.
"Selain disiagakan di dapur ini, mereka juga membantu relawan memasak untuk memenuhi kebutuhan makanan dan minum para pengungsi. Puluhan personel juga dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban dan pencarian korban akibat tsunami," ujar dia.
Fitriana mengatakan, dengan dukungan logistik ini diharapkan para korban bencana tsunami dapat melalui masa tanggap darurat di pengungsian tanpa kekurangan makanan da. minuman. Dapur umum ini, kata dia, akan beroperasi hingga para pengungsi kembali ke rumahnya masing-masing dan situasi dibyatakan aman.