Ahad 23 Dec 2018 21:51 WIB

Ribuan Warga Pesisir Lampung Selatan Mengungsi ke Sekolah

Kondisi air laut di Pesisir Lampung Selatan malam ini masih dalam kategori waspada

Sebuah kapal nelayan yang tersapu tsunami dan menimpa rumah warga di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Ahad (23/12/2018).
Foto: Antara/Ardiansyah
Sebuah kapal nelayan yang tersapu tsunami dan menimpa rumah warga di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Lampung, Ahad (23/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Ribuan warga yang berada di bibir pantai Pesisir Lampung Selatan mengungsi ke sekolah-sekolah terdekat. Ribuan warga ini memilih untuk mengungsi guna mengantisipasi terjadinya tsunami susulan pada malam ini, Ahad (23/12).

"Ada ribuan masyarakat yang mengungsi. Ada yang di sekolah-sekolah, di tempat dataran tinggi maupun di tempat saudaranya," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, Ketut Sukerta saat ditelpon dari Bandarlampung, Ahad (23/12) malam.

Dia mengatakan, kondisi air laut di sepanjang Pesisir Lampung Selatan sampai malam ini masih dalam kategori waspada. Kondisi laut saat ini, masih mengalami pasang dan gelombang ombak setinggi satu meter.

"Masih waspada sampai malam ini mas. Masyarakat belum ada yang berani untuk pulang ke rumahnya," kata Ketut.

Tsunami pada Sabtu (22/12) sekitar pukul 21.27 WIB mengakibatjan kerusakan beberapa sarana seperti rumah, kapal hingga kendaraan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement