Ahad 23 Dec 2018 20:46 WIB

TNI AL Kerahkan Kapal dan Prajurit ke Lokasi Tsunami

Pengiriman sebagai reaksi awal penanggulangan bencana tsunami selat sunda.

Dampak kerusakan akibat bencana Tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Ahad (23/12).
Foto: Republika/Prayogi
Dampak kerusakan akibat bencana Tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat, Ahad (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- TNI AL mengerahkan KRI Torani-860 dari Koarmada I dan KAL Sanca-815 dari Lantamal III Jakarta dan dua KAL lainnya dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten, Ahad (23/12). TNI AL juga mengirim prajurit untuk membantu penanganan korban tsunami Selat Sunda. 

Kadispenal Laksamana Pertama TNI Mohammad Zaenal mengatakan TNI AL juga mempersiapkan KRI Teluk Cirebon-543 untuk dikerahkan ke lokasi bencana. "TNI AL mengerahkan sejumlah kapal dan prajurit ke lokasi terdampak tsunami sebagai reaksi awal penanggulangan bencana tersebut," katanya dalam siaran pers Ahad.

Selain itu, Korps Marinir TNI AL dari wilayah Jakarta telah mengerahkan Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dengan kekuatan 100 personel yang dipimpin Danyon Kes 1 Marinir Mayor Laut (K) Mohamad Arifin. Satgas itu dilengkapi dengan alat penunjang seperti tiga truk LC, dua truk SC, satu foreider, satu ambulans, satu mobil operasional, 100 unit pelampung, tiga set tenda, 20 set perlengkapan medis, dan 15 unit alat komunikasi.

Dalam waktu yang hampir bersamaan prajurit Marinir TNI AL dari Brigif 4 Marinir Lampung yang juga tergabung dalam Satgas PRCPB sejak pukul 08.00 WIB telah bergerak ke daerah terdampak bencana di Pulau Lagundi dan personel Lanal Lampung juga sudah dikerahkan ke wilayah Kalianda. Dari informasi sementara yang dihimpun oleh jajaran TNI AL, akibat terjangan tsunami di wilayah Selat Sunda, Pos Angkatan Laut (Posal) Labuan rusak ringan dan Posal Sumur rusak berat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement