Ahad 23 Dec 2018 19:08 WIB

Rute Stasiun Duri-Bandara untuk Antisipasi Libur Nataru

Rute kereta bandara Stasiun Duri-Soekarno-Hatta resmi dibuka pada 20 Desember 2018.

Rep: Bayu Adji Prihammanda/ Red: Ratna Puspita
Kereta Bandara Soekarno-Hatta
Foto: Antara/Risky Andrianto
Kereta Bandara Soekarno-Hatta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rute kereta bandara Stasiun Duri-Soekarno-Hatta resmi dibuka pada 20 Desember 2018. Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto mengatakan, rute itu dibuka guna mengantisipasi kenaikan penumpang pada periode Natal dan Tahun Baru (nataru).

"Penambahan layanan KA Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Duri kami laksanakan bertepatan dengan libur natal dan tahun baru agar dapat memperluas layananan penumpang," kata dia dalam keterangan resminya, Ahad (23/12).  

Ia menjelaskan, para penumpang KA Bandara dipermudah untuk melakukan perpindahan antarmoda di Stasiun Duri menggunakan KRL dengan pembagian jalur. Menurut dia, Jalur 3 dan 4 digunakan untuk penumpang KA Bandara, sementara Jalur 1 digunakan untuk penumpang KRL relasi Angke, Jatinegara.

Heru menambahkan, Jalur 2 di Stasiun Duri digunakan untuk penumpang KRL relasi Depok dan Bogor. Sedangkan Jalur 5 akan digunakan untuk penumpang KRL relasi Duri hingga Tangerang.

Selain itu, ia menambahkan, Stasiun Duri KA Bandara Soekarno-Hatta juga dilengkapi dengan fasilitas ruang tunggu dengan pendingin udara, mesih pencetak (Vending Machine), Point Of Sales (POS), mushala, toilet, dan peron yang terpisah dengan penumpang KRL (steril). "Informasi lengkap mengenai jadwal KA Bandara tersebut dapat diakses secara daring," kata dia.

Heru menjelaskan, untuk pembelian tiket melalui internet booking dan aplikasi penumpang. Ia juga akan memberikan tarif promo akhir tahun kepada para penumpang.

Ia mengatakan, rute Stasiun Duri-Stasiun Bekasi dan sebaliknya yang biasa dipatok Rp 70 ribu menjadi Rp 50 ribu. Rute Stasiun Bekasi-Stasiun BNI City dan sebaliknya dari Rp 35 ribu menjadi Rp 20 ribu. 

Sementara rute Stasiun Bekasi-Stasiun Batu Ceper dan sebaliknya dari Rp 70 ribu menjadi Rp 50 ribu. Sedangkan rute Stasiun Bekasi-Stasiun Bandara Soekarno-Hatta dan sebaliknya dari Rp 100 ribu menjadi Rp 70 ribu. 

Heru mengatakan, untuk integrasi penumpang di Stasiun KA Bandara di Kompleks Bandara Soekarno-Hatta menuju terminal keberangkatan (T1, T2 dan T3) dan sebaliknya, dilayani dengan Skytrain (Kalayang) dengan interval waktu terus ditingkatkan (dipersering). "Untuk integrasi penumpang di Stasiun BNI City tersedia moda angkutan lain seperti: taksi berargo, bus PPD menuju Gambir dan Blok M, transit ke KRL di Stasiun KRL Sudirman (Dukuh Atas) dan direncanakan ada bus Trans Jakarta (on progress)," kata dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement