REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Jusuf Kalla memastikan pemerintah mengerahkan bantuan untuk mengevakuasi korban tsunami di Banten dan Lampung. Adapun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menyiapkan peralatan berat untuk membantu proses evakuasi.
"PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sudah siap memperbaiki kalau ada jalan rusak, jembatan rusak," ujar Jusuf Kalla, Ahad (23/12).
Jusuf Kalla mengatakan, kerusakan infrastruktur jalan tidak terlalu parah. Karena, bencana tsunami di Banten dan Lampung tidak diawali dengan gempa.
Adapun, selain tsunami juga terjadi longsor. Karena itu, pembersihan jalan akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Jalan darat semuanya baik, karena ini tidak ada gempanya, hanya ada longsor. Kemungkinan longsor dari Gunung Krakatau itu kemudian airnya melimpah, pembersihan kotoran akan dilaksanakan oleh PU (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat)," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla memastikan, Kementerian Sosial juga sudah turun ke lapangan untuk memberikan bantuan logistik kepada para korban. Tak hanya itu, BNPB saat ini juga tengah bekerja untuk proses evakuasi dan pencarian korban tsunami di Banten dan Lampung.
Sementara itu, Panglima TNI Hadi Tjahjanto telah melakukan pemantauan langsung ke daerah Banten dan Lampung yang terkena dampak tsunami. Hadi mengatakan, sejumlah hotel dsn rumah di daerah Anyer dan Tanjung Lesung mengalami kerusakan.
Adapun sepanjang jalan dari Anyer menuju ke selatan, Pantai Carita, Labuhan hingga Tanjung Lesung tidak ada infrastruktur jalan raya yang rusak maupun retak serta tidak ada jembatan yang terputus.
"Memang yang berdampak saya lihat adalah Anyer dan Tanjung Lesung dan saya lihat sudah banyak tim evakuasi dari TNI, Polri maupun dari komponen lainnya seperti PMI, saya lihat mereka membersihkan rumah terdampak dari tsunami," ujar Hadi.