Ahad 23 Dec 2018 09:45 WIB

Personel Band Seventeen Jadi Korban Tsunami Selat Sunda

Bassis dari band tersebut yakni Muhammad Awal Purbani atau Bani meninggal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Israr Itah
Vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah, meminta doa untuk rekan dan istrinya yang terkena tsunami Selat Sunda.
Foto: Instagram
Vokalis band Seventeen, Riefian Fajarsyah, meminta doa untuk rekan dan istrinya yang terkena tsunami Selat Sunda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup band Seventeen turut menjadi korban dalam tsunami menerjang pantai di Selat Sunda, Ahad (22/12) tadi malam. Para personel Seventeen diketahui tengah menggelar konser saat gelombang tsunami tiba-tiba menyapu pantai Tanjung Lesung Beach Resort.

Melalui akun Instagram, vokalis Riefian Fajarsyah atau Ifan Seventeen @Ifanseventeen, mengungkap dirinya selamat dari terjangan tsunami. Namun beberapa personel band turut menjadi korban dalam tsunami tersebut.

Bassis dari band tersebut yakni Muhammad Awal Purbani atau Bani meninggal. Juga manajer band Oki Wijaya berpulang.

"Minta keikhlasannya buat kehilangan bassis kita Bani sama manager kita Oki," ujar Ifan dalam unggahannya di Instagramnya, Ahad (23/12).

Dalam unggahannya tersebut, ia juga mengungkap istrinya dan personel dan kru band juga belum ditemukan.

"Andi, Herman, Ujang belum diketemukan minta doanya, istri saya juga belum diketemukan, semoga cepat diketemukan," ujar Ifan.

Korban tsunami yang dipicu erupsi Anak Gununf Krakatau dan gelombang pasang tersebut terus bertambah. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran pers tertulisnya, Ahad (23/12) menyebut, hingga pukul 07.00 WIB, korban 43 orang meninggal dunia.

"Data sementara jumlah korban dari bencana tsunami di Selat Sunda tercatat 43 orang meninggal dunia, 584 orang luka-luka dan 2 orang hilang," kata Sutopo.

Menurutnya, tsunami juga merusak bangunan dan fasilitas dan menyebabkan kerugian fisik meliputi 430 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, 10 kapal rusak berat dan puluhan rusak.

"Jumlah pengungsi masih dalam pendataan," ujarnya.

Sutopo menyebut Pandeglang adalah daerah yang paling parah terdampak tsunami. Ia mengungkap di Kabupaten Pandeglang tercatat 33 orang meninggal dunia, 491 orang luka-luka, 400 unit rumah rusak berat, 9 hotel rusak berat, dan 10 kapal rusak berat.

Daerah yang terdampak adalah permukiman dan kawasan wisata di sepanjang Pantai seperti Pantai Tanjung Lesung, Sumur, Teluk Lada, Penimbang dan Carita.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement