REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek mencatat sebanyak 93.600 kendaraan meninggalkan Jakarta ke arah Cikampek menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2019. "Hal ini berarti 58 persen meningkat dibanding situasi pada saat normal sebanyak 58.900 unit," kata Humas PT Jasa Marga Tol Jakarta-Cikampek Hendra Damanik di Bekasi, Sabtu (22/12).
Situasi itu berdampak pada kemacetan di lintasan Tol Jakarta-Cikampek sejak Sabtu siang hingga sore hari. Petugas terkait dikerahkan oleh Jasa Marga untuk melakukan rekayasa lalu lintas di sekitar titik kemacetan.
Salah satunya adalah rekayasa lalu lintas contraflow arah Cikampek mulai Dari Km 35+600 hingga Km 61+500 Jakarta. "Jasa Marga atas diskresi dan kerja sama dengan pihak kepolisian telah memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Km 50+000 hingga Km 61+500 pada pukul 11.30 WIB," katanya.
Terhitung sejak pukul 13.00 WIB, Hendra mengatakan, contraflow diperpanjang mulai dari Km 35+600 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Cikampek hingga Km 61+500. "Contraflow diperpanjang kurang lebih 26 Km.
Perpanjangan contraflow ini diharapkan dapat memecah kepadatan di beberapa titik, terutama penyempitan lajur di Km 38 serta jelang akses keluar masuk Rest Area Km 39," katanya.
Hendra mengatakan, peningkatan volume kendaraan hari ini menandakan masyarakat sangat antusias melakukan perjalanan liburan melintasi tol. "Kami mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk selalu memastikan kondisi fisik dan kelaikan kendaraan sebelum memulai perjalanan di jalan tol," katanya.
Pihaknya mengimbau agar pengendara memastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan perbekalan. Juga memastikan kecukupan saldo e-toll dan mengutamakan keselamatan dengan memperhatikan kecepatan kendaraan dan beristirahat secukupnya. "Jasa Marga juga berkomitmen untuk melayani pengguna jalan dengan terus mengupayakan kelancaran Jalan Tol Jakarta-Cikampek," katanya.