REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Calon Presiden nomor urut 1 Joko Widodo dihadapkan 10 ribuan warga Makassar agar membantu pemerintah dalam hal menangkal berita bohong (hoaks). Jokowi mengatakan, saat ini hoaks semakin kencang tersebar di media sosial (Medsos)
"Yang hadir di sini saya dengar adalah para tokoh masyarakat, banyak ketua RT dan RW, ayo sama-sama kita tangkal hoaks," ujar Joko Widodo di Makassar, Sulsel, Sabtu.
Jokowi mengatakan berita bohong atau hoaks semakin kencang setelah masuk dan tersebar melalui media sosial (medsos). Maka dari itu, kata Jokowi, semua pihak terutama ketua RT dan RW bisa mengambil peran dalam lingkungan masyarakat agar tidak mempercayai berita-berita hoaks.
"Saat ini berita hoaks itu semakin kencang karena masuk dan tersebar melalui media sosial. Mari kita jaga persatuan dan jangan karena hoaks kita terpecah," tuturnya.
Sementara itu, politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Moh Ramdhan Pomanto yang menggagas kegiatan pertemuan itu juga menyampaikan kepada seluruh organisasi rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW) agar menjadi pelopor perlawanan berita hoaks.
Danny, sapaan akrab Ramdhan Pomanto yang juga Wali Kota Makassar itu menyatakan, jika Presiden Joko Widodo selalu menjadi korban dari pemberitaan bohong atau hoaks.
"Kalau ada berita hoaks tentang bapak Jokowi, apakah seluruh hadirin yang ada dalam ruangan ini percaya, apakah percaya?" teriak Danny yang disambut ucapan riuh dari para ketua RT dan RW tersebut.