REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat akan melakukan sterilisasi terhadap 33 gereja yang akan dijadikan tempat perayaan Natal bagi umat Nasrani. Sterilisasi akan dilakukan satu hari menjelang Natal oleh personel Brimob. Kapolresta Padang Kombes Yulmar Try Hermawan menyebutkan bahwa langkah ini dilakukan untuk menghindari adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
Setelah dilakukan sterilisasi oleh kepolisian, sedikitnya 780 personel gabungan akan ditempatkan di titik-titik yang akan digunakan umat Nasrani dalam beribadah. Personel yang diterjunkan di lapangan, terdiri dari 450 personel Polresta Padang, 180 personel Polda Sumbar, dan 150 personel dari satuan samping dan pihak lain.
"Semua (personel) ini mengamankan setiap gereja. Tanggal 24 Desember, siang harinya kami telah mulai sterilisasi yang dilakukan oleh Brimob setelah mereka melakukan sterilisasi, diserahkan pengamanannya ke Polresta Padang," kata Yulmar, Jumat (22/12).
Selain gereja, pengamanan juga akan dilakukan terhadap satu sekretariat dan satu rumah yang juga akan digunakan sebagai lokasi beribadah umat Nasrani. Polisi juga melakukan pengamanan terhadap jalan-jalan utama di Kota Padang untuk memastikan kelancaran arus kendaraan. Fokus terhadap kelancaran lalu lintas dilakukan terutama setelah sejumlah jalur utama di Sumatra Barat terputus akibat bencana longsor.
"Tentu kami juga mempertimbangkan cuaca ekstrem yang beberapa kali terjadi di Padang. Jangan sampai arus jalur mudik jadi tidak baik karena musibah longsor yang diakibatkan intensitas curah hujan," katanya.