Kamis 20 Dec 2018 16:59 WIB

Distan DIY Fokus Tingkatkan SDM Bidang Pertanian

Peran kelompok PHT (Pengendali Hama Terpadu) harus ditingkatkan.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Petani sedang bekerja di sawah.
Foto: Antara.
Petani sedang bekerja di sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Pertanian DIY akan memfokuskan pada peningkatan Sumber Daya Manusia pertanian dan peningkatan produksi padi pada 2019 mendatang. Karena kondisi itu berpacu dengan alih fungsi lahan dan pertambahan penduduk.

"Kalau kita tidak fokus pada peningkatan produksi khususnya padi, nanti kita bisa terlena dan tahu-tahu penduduk semakin banyak, lahan berkurang. Akibatnya nanti pangan menjadi masalah,” kata Kepala Dinas Pertanian DIY, Sasongko, pada Republika.co.id.

Upaya untuk meningkatkan produksi padi, katanya, ada beberapa cara. Antara lain,  mengefisiensikan penggunaan lahan, meningkatkan penggunaan lahan dengan mesin, pemupukan dengan tepat, dan pengendalian OPT (Organisme Pengganggu Tanaman).

“Dulu proses mengolah tanah dan memanen dengan luas lahan tertentu bisa sepekan, tetapi bila menggunakan alat mesin hanya membutuhkan waktu sehari,” jelasnya.

Menurut Sasongko, kalau pemupukan tidak tepat, misalnya terlambat sepekan saja, produksi akan berkurang. “Peningkatan produksi padi DIY kami harapkan bisa mempertahankan surplus,” ujarnya.

Ia mengungkapkan dari data lama luas tanaman padi di sawah di DIY sekitar 52 ribu hektare dan bisa ditanami 2,5 kali. Di lahan basah dan luas tanaman padi di lahan kering sekitar 45 ribu hektare. Di wilayah Kulonprogo dan Sleman Barat, penanaman padi bisa 2,5 kali.

Karena itu, imbuhnya, agar hal itu bisa terus dilakukan maka harus diimbangi dengan pengendalian OPT. “Kami sudah memobilitas teman-teman petani di DIY agar jangan sampai ada OPT. Karena di DIY berada di persimpangan dengan wilayah Jawa Tengah."

Dikatakan, jika ada yang membawa jerami dari wilayah Jawa Tengah ke DIY dan jerami tersebut membawa OPT, maka masyarakat khususnya petani harus berhati-hati. "Kalau ada 1-2 ekor OPT harus segera dikendalikan,” kata Sasongko.

Untuk itu dalam meningkatkan SDM pertanian, pihaknya juga akan meningkatkan peran kalangan petani. “Kebiasaan petani itu setelah menanam padi kemudian ditinggal pergi. Untuk itu peran kelompok PHT (Pengendali Hama Terpadu) harus ditingkatkan,” ujarnya.

Selain juga untuk peningkatan SDM pertanian, pihaknya juga akan menambah petugas penyuluh pertanian, petugas pengendali hama terpadu, dan lain-lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement