Kamis 20 Dec 2018 15:00 WIB

Libur Nataru, Bandara Minangkabau Antisipasi Travel Liar

Petugas pemberi informasi akan disiagakan.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Banua Lounge di Bandara Internasional Minangkabau.
Foto: Sapto Andika Candra/REPUBLIKA
Banua Lounge di Bandara Internasional Minangkabau.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengelola Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menambah personel keamanan untuk menertibkan penyedia jasa travel liar. PT Angkasa Pura II Cabang BIM juga menambah papan informasi bagi penumpang yang baru saja mendarat terkait opsi moda transportasi resmi yang tersedia di bandara, seperti Bus Damri, taksi resmi, dan Kereta Api (KA) Bandara menuju Stasiun Simpang Haru di Kota Padang.

"Penambahan personel juga untuk menertibkan calo-calo dan travel liar di bandara," kata Dwi, Kamis (20/12).

Dwi menambahkan, pihaknya juga akan menyiagakan petugas yang siap memberikan informasi mengenai moda transportasi resmi dari bandara. Sayangnya, proyek perluasan terminal BIM membuat skybridge atau jembatan pengubung bandara dengan Stasiun KA BIM tidak bisa berfungsi optimal.

Solusinya, pengelola BIM menyediakan shuttle bus yang siap mengantarkan penumpang dari bandara menuju Stasiun KA BIM dan sebaliknya."Efek pembangunan, sky brigde tak bisa dipakai. Sudah kami sediakan shuttle bus dari bandara ke stasiun. Efektif kami sediakan 1 bus, namun kalau ramai kami tambah.

Jam keberangkatan shuttle bus dari bandara menuju stasiun KA, ujar Dwi, menyesuaikan dengan jam keberangkatan KA. Dengan opsi moda transportasi resmi yang cukup banyak ini, Dwi berharap kenyamanan penumpang lebih terjaga. Sebelumnya, pengola BIM sempat mendapat keluhan dari masyarakat pengguna bandara terkait maraknya penyedia jasa travel liar yang siap 'mengerubungi' penumpang yang baru saja mendarat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement