Kamis 20 Dec 2018 02:10 WIB

Anies Dorong Gerakan Ayo Minum Air di SD

Anies berharap kegiatan ini bisa menjadi gerakan masif ke peserta didik.

Anies Baswedan
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah DKI Jakarta bersama Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) melakukan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama tentang Penyelenggaraan Edukasi Kesehatan Gerakan Ayo Minum Air di Sekolah Dasar (SD), di Balaikota Jakarta, Rabu.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengimbau program ini dapat menjadi sebuah gerakan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat di Jakarta. "Gerakan Ayo Minum Air ini diharapkan akan menjadi kegiatan dan edukasi yang masif kepada peserta didik tentang pentingnya kebiasaan minum air bagi kesehatan," kata Anies.

Gerakan Ayo Minum Air merupakan sebuah program yang mulai dilakukan di Jakarta. Kerja sama penyelenggaraan edukasi kesehatan Gerakan Ayo Minum Air ini diperlukan bukan hanya programnya jalan, tapi juga terjadi perubahan di masyarakat.

"Ini jangan hanya menjadi program. Tapi, juga harus menjadi gerakan. Kami bagian menyiapkan infrastrukturnya. Diajarkan, dibiasakan, lalu didisiplinkan agar menjadi kebiasaan, kalau sudah menjadi kebiasaan akan jadi budaya, lalu menjadi peradaban."    

Dia berharap Gerakan Ayo Minum Air agar dikembangkan dan bisa menjangkau semua jenjang sekolah di wilayah DKI Jakarta. Bukan hanya jenjang SD, tapi juga yakni dari TK hingga SMA, baik swasta maupun negeri, termasuk juga madrasah dapat terjangkau oleh gerakan ini.

Anak-anak jadi teredukasi dan memiliki kebiasaan minum air yang cukup, karena penting bagi kesehatan.    "Di Jakarta ini, ada sekitar 7.300 sekolah TK hingga SMA. Jadi, nanti kita siapkan, (ke depan) bukan hanya SD, justru TK, SMP, SMA dan jangkau juga madrasah; meskipun  secara administrasi di luar Pemprov, di bawah Kementerian Agama, tapi mereka adalah anak-anak dari warga kita juga," kata Anies.

 

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement