REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, mengatakan, setiap langkah dan tindakan yang diambil pasukan pengamanan presiden (Paspampres) memiliki nilai-nilai multidimensional. Menurutnya, Paspampres adalah perisai sekaligus etalase simbol negara dan pemerintahan.
"Di balik kesiapsiagaan dan kewaspadaan setiap saat saudara-saudara dituntut untuk menampilkan tata krama, sopan santun, ramah, sekaligus tegas dan tidak ragu-ragu bertindak jika diperlukan," ujar Hadi di Lapangan Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Rabu (19/12).
Menurut Hadi, tugas pokok Paspampres merupakan tugas yang sangat menantang. Tugasnya yaitu melaksanakan pengamanan secara fisik langsung, jarak dekat dan setiap saat kepada Presiden RI, Wakil Presiden RI dan mantan Presiden serta Wakil Presiden RI beserta keluarganya.
Baca juga, Mutasi TNI: Menantu Luhut Jabat Komandan Paspampres.
Hadi juga mengatakan, tantangan tugas sebagai paspampres, selain menjamin keamanan VVIP secara profesional, juga harus menunjukkan standar kemampuan, sehingga dapat membangun profil paspampres yang disegani.
Kemampuan itu ia sebut dapat menunjukkan profesionalitas. Keberhasilan dalam setiap pengamanan VVIP tersebut dengan sendirinya mencerminkan kewibawaan negara di mata dunia.
“Tugas yang saudara-saudara laksanakan tersebut memiliki kekhususan dan kekhasan. Saya yakin seluruh anggota Paspamres sudah menyadarinya,” jelas dia.
Semua itu ia sampaikan pada saat memimpin upacara Serah Terima Jabatan (sertijab) Komandan Paspampres dari Mayjen TNI Suhartono kepada Brigjen TNI Maruli Simanjuntak.
Pada kesempatan tersebut Hadi juga menyebutkan, sertijab menandai regenerasi kepemimpinan yang tidak hanya merupakan bagian dari pembinaan organisasi tetapi juga pembinaan personel.
"Diharapkan dengan pembinaan tersebut, kualitas dan kapasitas personel serta satuan semakin meningkat. Kita harus menyadari bahwa peningkatan tersebut sangat dibutuhkan dalam rangka melaksanakan tugas, terutama menghadapi spektrum ancaman yang semakin kompleks," katanya.