Rabu 19 Dec 2018 16:23 WIB

Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik Perkuat Sirkular Ekonomi

RBU telah menghasilkan cacahan plastik 90 ton per bulan dari 100 ton botol plastik.

Danone
Danone

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Danone-AQUA bersama sejumlah InfluencerKOL dan media mengeksplorasi siklus daur ulang sampah plastik dalam acara  yang bertajuk Circularity Tour yang diselenggarakan pada 18-19 Desember 2018.

Dalam acara ini, peserta mengunjungi berbagai lokasi untuk melihat langsung eksplorasi berbagai inovasi yang dapat dilakukan untuk melakukan pengelolaan sampah plastik.

Circularity Tour bertujuan untuk menyelaraskan perspektif antara para pemangku kepentingan dalam memahami isu pengelolaan sampah plastik dan pentingnya kolaborasi lintas sektoral.

Kunjungan dimulai dengan mengunjungi Smart Drop Box (SDB) dan Bank Sampah di wilayah Kasablanka, Jakarta Selatan. Dalam kunjungan ini, peserta melihat SDB yang merupakan tempat sampah pintar hasil kerja sama antara Danone-AQUA, Alfamart, Telkomsel dan SMASH.

SDB ini, yang dilengkapi sistem pemindai barcode botol plastik dan terhubung dengan mySmash, yaitu aplikasi yang membantu penggunanya SDB untuk mencatatkan sampah botol yang dikumpulkan dan mendapatkan imbalan poin yang dapat digunakan sebagai pembayaran daring.

Selanjutnya, peserta mengunjungi Recycle Bussiness Unit (RBU) di Tangerang yang diinisiasi telah didampingi Danone-AQUA sejak 2010 untuk memahami lebih dalam mengenai proses daur ulang. Saat ini, RBU mempekerjakan 4037 pegawai di mana 60 persen adalah perempuan. 

RBU ini telah menghasilkan cacahan plastik sebanyak 90 ton per bulan dari 100 ton botol plastik yang dikumpulkan dari lapak dan bank sampah di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Pulau Untung Jawa Kepulauan Seribu, Bogor, dan juga Bekasi. Bersama dengan RBU di Bandung, Bali, dan Lombok yang dibangun oleh mMitra Danone-AQUA, keseluruhan RBU di empat kota ini menghasilkan 12 ribu ton plastik cacahan per tahun. 

Menutup kegiatan, peserta juga mengunjungi pabrik Danone-AQUA di Babakan Pari dan Legos. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Danone-AQUA dalam mengimplementasikan Reduce, Reuse dan Recycle dalam penggunaan plastikgunakan produk yang dapat digunakan kembali. Saat ini, 70 persen bisnis Danone-AQUA merupakannggunakan kemasan galon yang merupakan produk yang dapat digunakan kembali. 

Terkait berbagai inisiatif yang dilakukan tersebut, Sustainable Development Director Danone-Indonesia,  Karyanto Wibowo,  menjelaskan, Danone-AQUA telah mulai untuk melakukan pengelolaan sampah plastik sejak 1993 dimana mereka  mengembangkan program PEDULI.  

"Program ini kemudian memelopori perkembangan industri daur ulang di Indonesia.  Kami kemudian semakin menguatkan komitmen untuk pengelolaan sampah plastik dengan meluncurkan Gerakan #BijakBerplastik di tahun ini" kata Karyanto dalam siaran persnya, Rabu (19/12).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement