Rabu 19 Dec 2018 15:32 WIB

Sepanjang 2018, KPK Lakukan 28 Tangkap Tangan

Jumlah tangkap tangan kali ini merupakan pencapaian tertinggi sejak 2002

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Ketua KPK, Agus Raharjo(tengah), Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang(kedua kiri) dan  Laode M Syarif (kedua kanan)  memberikan keterangan pers terkait  kinerja KPK selama tahun 2018 di KPK, Jakarta, Rabu (19/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua KPK, Agus Raharjo(tengah), Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang(kedua kiri) dan Laode M Syarif (kedua kanan) memberikan keterangan pers terkait kinerja KPK selama tahun 2018 di KPK, Jakarta, Rabu (19/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sepanjang tahun 2018, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalukan penindakan tangkap tangan sebanyak 28. Namun, jumlah tersebut belum termasuk tangkap tangan terhadap pejabat Kemenpora pada Selasa (18/12) malam.

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengatakan, jumlah tangkap tangan kali ini merupakan pencapaian tertinggi selama berdirinya KPK sejak tahun 2002.

"28 jumlah kasus tangkap tangan di tahun 2018 ini telah melampaui tahun sebelumnya dan merupakan terbanyak sepanjang sejarah KPK berdiri," kata Saut di Gedung KPK Jakarta, Rabu (19/12).

Saut menambahkan penyidik KPK telah menetapkan sebanyak 108 orang yang sudah berstatus tersangka dengan beragam profil tersangka. "Mulai dari anggota legislatif, aparat penegak hukum hingga kepala daerah. Jumlah tersebut belum termasuk tersangka yang ditetapkan kemudian dari hasil pengembangan perkara," kata dia.

Saut mengatakan, meskipun terkadang tim hanya menyita sejumlah kecil uang suap, Namun saat dilakukan pengembangan tidak sedikit para pihak yang terjerat tangkap tangan kemudian dapat dimintai pertanggung jawaban.

"Dari OTT tidak jarang menjadi pintu masuk untuk menjerat dugaan tindak pidana penerimaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU)," ujar Saut

Diketahui, dalam penindakan tangkap tangan setidaknya telah menjerat beberapa tersangka seperti Bupati nonaktif Kebumen Mohammad Yahya Fuad, Gubernur nonaktif Jambi Zumi Zola, Gubernur nonaktif Aceh Irwandi Yusuf, Bupati nonaktif Labuhan Batu Pahonal Harahap, Bupati nonaktif Lampung Selatan Zainuddin Hasan, dan Bupati nonaktif Hulu Sungai Tengah Abdul Latief.

Daftar OTT 2018

1. Bupati Hulu Sungai Tengah Abdul Latif

2. Bupati Jombang Nyono

3. Bupati Ngada, Marianus Sae

4. Bupati Subang Imas Aryumningsih

5. Bupati Lampung Tengah Mustafa

6. Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra dan Calon gubernur Sulawesi Tenggara Asrun

7. Hakim Pengadilan Negeri Tangerang, Wahyu Nindya Nurfitri

8. Bupati Bandung Barat Abu Bakar

9. Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Amin Santono

10. Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud

11. Bupati Buton Selatan Agus Feisal Hidayat

12. Bupati Purbalingga Tasdi

13. Bupati Tulungagung Syahri Mulyo

14. Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar

15. Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dan Bupati Bener Meriah Ahmadi

16. Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih

17. Bupati Labuhanbatu Pangonal Harahap

18. Kalapas Sukamiskin Wahid Husein dan Fahmi Darmawansyah

19. Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan

20. Hakim PN Medan Merry Purba

21. Kepala Kantor Pajak Ambon La Masikamba

22. Wali Kota Pasuruan Setiyono

23. Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yassin

24. Bupati Cirebon  Sunjaya Purwadisastra

25. Anggota DPRD Kalteng

26. Bupati Pakpak Bharat Remigo Yolando

27. Hakim PN Jaksel dan Panitera PN Jaktim

28. Bupati Cianjur Rivan Irvano Mochtar

29. Pejabat Kemenpora

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement