Rabu 19 Dec 2018 12:42 WIB

Jokowi Sampaikan Alasan Gratiskan Tarif Suramadu ke Ulama

Jokowi memutuskan untuk memangkas 50 persen tarif tol jembatan Suramadu

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketujuh kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedelapan kiri) serta sejumlah ulama berjalan di atas Jembatan Suramadu di sela-sela peresmian pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (ketujuh kanan) dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kedelapan kiri) serta sejumlah ulama berjalan di atas Jembatan Suramadu di sela-sela peresmian pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan alasannya menggratiskan dan membebaskan tarif tol Jembatan Surabaya Madura (Suramadu). Alasan tersebut ia sampaikan di hadapan para ulama Madura.

"Saya ingin menyampaikan mengenai masalah Jembatan Suramadu. Saya mendapatkan banyak masukan di Madura mengenai jembatan ini," kata Joko Widodo saat berpidato dalam acara Deklarasi Akbar Ulama Madura Bangkalan, Rabu (19/12), yang digelar di Gedung Serba Guna Rato Ebuh, Bangkalan.

Jokowi mengaku pada 2015 mendapatkan informasi bahwa tarif Tol Jembatan Suramadu terlalu mahal sehingga menghambat perekonomian masyarakat setempat, Ketika itu, Jokowi sebagai Presiden memutuskan untuk memangkas 50 persen tarif tol jembatan itu.

"Di 2015 saya mendapat informasi, tarifnya, karcisnya untuk jembatan terlalu mahal. Kemudian saya potong. Saya ketemu lagi dengan para ulama, katanya tetap mahal. Ya sudah digratiskan saja," kata Presiden.

Pembebasan tarif kata dia, dimungkinkan karena Jembatan Suramadu dibangun dengan biaya APBN. "Karena setelah saya lihat, Jembatan Suramadu itu dari APBN jadi memungkinkan tarifnya dibebaskan," katanya.

Menurut dia, pembebasan tarif dilakukan untuk kepentingan dukungan pengembangan ekonomi di wilayah Madura. "Kenapa dibebaskan? Karena dari Pulau Jawa ke Madura ya aksesnya Jembatan Suramadu. Tak ada yang lain. Kalau lewat saja bayar, inikan pengembangan ekonomi di Madura di depannya. Inilah, agar manfaat ini dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Pada kesempatan itu, Jokowi hadir dalam acara Deklarasi Ulama Madura untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf yang diselenggarakan atas dukungan Yenny Wahid melalui Konsorsium Kader Gusdur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement