REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Pengelola objek wisata Kawah Putih di Rancabali, Kabupaten Bandung menargetkan kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri sepanjang libur natal dan tahun baru 2019 (Nataru) mencapai 40 ribu orang. Terlebih juga anak sudah memasuki libur sekolah. Oleh karena itu, berbagai persiapan dilakukan menyambut kunjungan wisatawan pada waktu tersebut.
Dedi Heryana, salah seorang pengelola objek wisata Kawah Putih mengaku optimistis target yang ditetapkan bisa tercapai, bahkan melampaui. Sebab berdasarkan pengalaman, musim liburan sekolah, libur Nataru 2017-2018 lalu kunjungan wisatawan mencapai 50 ribu lebih. "Jumlah kunjungan targetnya optimistis, paling tidak sama dengan tahun lalu," ujarnya, Rabu (19/12).
Warga mengunjungi kawasan wisata Kawah Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung
Dia mengungkapkan tengah melalukan perbaikan dan perluasan lahan parkir dan masjid. Menurutnya, pihaknya juga menambah wahana baru yaitu sky walk sepanjang 150 meter di atas kawah dan sebelumnya menambah wahana baru dermaga ponton, sunrise dan lainnya. "Kami punya wahana baru berupa sky walk Cantigi, dermaga ponton itu dibawah, sky walk diatas kawah," katanya.
Ia menuturkan, keberadaan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) membawa dampak positif terhadap perkembangan pariwisata di Bandung Selatan. Bahkan rencana mengaktifkan jalur kereta api Bandung-Ciwidey bisa menambah geliat pariwisata di Bandung Selatan. "Kami optimistis 2019 kunjungan wisatawan ke Bandung Selatan akan semakin menggeliat. Sebagai pelaku wisata di Bandung Selatan," katanya.
Kawasan wisata Kawah Putih di Ciwidey, Kabupaten Bandung (foto : Mahmud Muhyidin)
Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung, Ruli Jaya Permana mengimbau kepada pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Bandung, agar memperlihatkan keramahan, tata krama dan menjaga keamanan serta kenyamanan pengunjung. "Salah satu faktor keberhasilan sektor pariwisata adalah keramahan, keamanan dan kenyamanan yang disuguhkan oleh para pelaku pariwisata dan masyarakat sekitar," katanya.
Dia pun mengimbau para wisatawan dan masyarakat berhati hati dan waspada saat berada di tempat wisata alam. Sebab saat ini memasuki musim hujan.