REPUBLIKA.CO.ID,
Basarnas Bali Mulai Siaga Natal dan Tahun Baru
JIMBARAN -- Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) mulai melaksanakan siaga untuk mengawal Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, terhitung Selasa (18/12). Kepala Kantor Basarnas Bali, Ketut Gede Ardana mengatakan siaga ini akan berlangsung hingga 1 Januari 2019.
Sebanyak 111 personel akan dilibatkan. Mereka ditempatkan di sejumlah titik dan ada juga yang bertugas siaga //on call. Ardana memantau langsung kesiapan personelnya di Kantor SAR Jimbaran pada hari pertama. "Peralatan dan personel dikerahkan sesuai rencana operasi SAR. Penempatannya tersebar di beberapa lokasi," kata Ardana kepada awak media, Selasa (18/12).
Ardana menambahkan pihaknya juga mengantisipasi kondisi alam dan cuaca buruk akhir-akhir ini. Potensi rawan sewaktu-waktu bisa saja terjadi, sehingga penyebaran tim harus menjawab respons time yang cepat dan benar.
Di samping bersiaga di pos-pos terpadu, SAR juga menyiapkan personel 24 jam di jalur-jalur rawan kecelakaan. Frekuensi arus transportasi darat, laut, dan udara dari Bali selalu meningkat menjelang Tahun Baru. "Bali sebagai destinasi pariwisata lokal dan mancanegara tentunya harus meningkatkan langkah kesiapsiagaan dan antisipasi," ujarnya.
Posko terpadu Basarnas Bali ditempatkan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, Benoa, dan Toya Pakeh Nusa Penida yang diprediksi akan ramai secara periodik. Koordinator Pos SAR Karangasem secara khusus memantau Pelabuhan Padangbai. Sementara Koordinator Pos SAR Jembrana memantau Pelabuhan Gilimanuk, dan Koordinator Pos SAR Buleleng memantau Pelabuhan Celukan Bawang dan Pelabuhan Buleleng.
Alat utama yang disiapkan untuk kelancaran siaga Natal dan Tahun Baru ini, antara lain rescue truck, truk angkut personel, rapid deployment land SAR Unit, rescue car type 1, evacuation vehicle, rescue ATV, dan rescue trail KLX. Alat di laut diperkuat dengan KN SAR Arjuna 229, Rigid Inflatable Boat (RIB), amphibious, rubber boat, dan jet ski.
Seluruh pergerakan di darat dan perairan juga didukung dengan keberadaan Heli BO 105. Heli ini bersiaga di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.