Selasa 18 Dec 2018 19:24 WIB

Dishub Yogya Lakukan Manajemen dan Rekayasa Lalin

Pihaknya telah memasang pembatas di persimpangan jalan yang dapat mengakibatkan macet

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Kawasan jalan Malioboro.
Foto: Yusuf Assidiq.
Kawasan jalan Malioboro.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta mengaku telah melaksanakan berbagai manajemen dan rekayasa lalu lintas. Hal ini dilakukan dalam rangka menghadapi Libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019. 

Kepala Dishub Kota Yogyakarta, Wirawan Haryo Yudo mengatakan, pihaknya telah memasang pembatas di persimpangan jalan yang dapat mengakibatkan kemacetan. Sebab, dengan adanya pembatas ini, maka tidak akan terjadi pemotongan jalan oleh kendaraan. 

"Kita memasang divider yang ada di Senopati, Mataram dan sebagainya, sehingga tidak terjadi pemtongan jalan sembarangan. Karena dengan memotong jalan sembarangan akan menghambat pergerakan arus lalu lintas," kata Yudo kepada Republika, Selasa (18/12). 

Selain itu, Dishub juga telah memasang rambu-rambu penunjuk jalan (RPJ). Hal ini dilakukan guna memudahkan wisatawan yang datang ke Kota Yogyakarta. 

"Kita sudah memasang RPJ (Rambu Penunjuk Jalan). Kalau terjadi kemacetan, ada jalur alternatif berdasarkan RPJ itu," lanjutnya. 

Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan lapangan atau ramp check terhadap kendaraan umum. Sehingga, wisatawan yang datang ke Yogyakarta dapat nyaman dalam menggunakan kendaraan umum. 

Dalam menjaga kelancaran lalu lintas saat Libur Natal dan Tahun Baru nanti, diharapkan kendaraan untuk tidak parkir sembarangan. Baik itu kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. 

Hal ini dilakukan guna menjaga keteraturan arus lalu lintas. Terlebih, pada saat libur nanti volume kendaraan akan dipastikan meningkat dari hari biasa. "Jangan parkir di tepi jalan. Ini bisa menghambat pergerakan arus," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement